Moncer Bersama Persela, 7 Pemain Muda Ini Bisa Jadi Incaran Klub Besar

Sebelum bergabung bersama Persela, Hambali bisa dibilang hanya sebagai pelengkap di klub lamanya Sriwijaya FC. Pemain berusia 19 tahun ini tak banyak mendapatkan menit bermain. Sang pemain pun pindah pada musim 2018-2019. Di bawah tangan dingin Aji Santoso, Hambali pun menjadi pilihan utama di lini tengah.

Namanya kian melejit dan mendapatkan kesempatan trial di klub Kroasia, NK Lokomotiva. Meski tak mendapatkan kontrak permanen, kesempatan itu membuat permainannya kian matang. Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafrie pun sempat beberapa kali memanggil pemain termuda di Persela ini. 

Datang bersamaan dengan Hambali, Malik Risaldi juga menjadi pilihan utama Persela baik saat masih diasuh Aji Santoso maupun Nil Maizar. Pemain berusia 23 tahun ini mampu menujukkan performa yang terus menanjak hingga akhir musim. Klub-klub besar di Liga Indonesia pun diyakini banyak yang akan meminta jasa mantan penggawa Persegres Gresik ini. 

Namanya memang nyaris tak terdengar pada putaran pertama lalu. Namun, pemain kelahiran 1999 ini menyedot perhatian pada putara dua setelah pelatih Nil Maizar kerap memberikannya kesempatan bermain.

Puncaknya adalah saat mantan pemain Persela U-19 ini mencetak gol pada pertandingan melawan TIRA-KABO beberapa waktu lalu. Golnya di menit akhir menyelamatkan Persela dari kekalahan. Jika tak segera mendapat perpanjangan kontrak, bukan tak mungkin ia akan jadi buruan para klub besar. 

Setelah Perseru pindah markas ke Lampung, beberapa pemainnya pun mengadu nasib ke klub lain. Salah satu di antaranya adalah Delvin Rumbino. Nama pemain berusia 24 tahun ini melambung karena kerap menjadi solusi saat lini penyerangan Persela buntu. Terobosannya sering kali membuat konsentrasi lawan terpecah. 

Sugeng Efendi bisa dibilang menjadi salah satu pemain muda tersukses saat ini. Winger Persela ini mampu mencetak 4 gol dan 3 asist. Pemain 21 tahun ini juga mampu mengimbangi permainan cepat duo bomber Brasil, Rafael Gomes Oliveira dan Alex Goncalves.

Salah satu gol terpentingnya adalah saat mampu mengalahkan PSS Sleman 1-0 di Lamongan.

Arif Satria datang pada musim lalu dengan status underdog. Maklum, ia sebelumnya bermain di klub Liga 3, PSP Padang. Oleh Aji, pemain 24 tahun dipoles menjadi bek tangguh. Bahkan, Arif tahun lalu sempat dinobatkan menjadi pemain muda terbaik oleh salah satu akun bola.

Tahun ini, kontraknya bersama Persela akan habis. Pemain asal Sumsel ini pun dipastikan akan menjadi rebutan klub-klub raksasa.

Selain Arif, Persela juga memiliki satu bek tangguh yang masih berusia 24 tahun. Ia adalah Birrul Walidain. Satu-satunya putra daerah yang berada di Persela ini sudah mendapatkan menit bermain bersama Persela sejak tiga musim lalu. Ia bahkan beberapa kali dipercaya menjadi kapten.

Meski hampir banyak yang menilai ia tak akan berpindah dari Lamongan, permainan Birrul bukan tak mungkin akan membuat para pemandu bakat memburu tanda tangannya.

Label sebagai klub pengorbit pemain muda memang menguntungkan bagi citra Persela. Namun, jika terus berlanjut mereka hanya akan menjadi klub "SSB" di Indonesia jika tak bisa memberikan kontrak jangka panjang bagi para pemainnya.