Luka Modric Pimpin Skuat Kroasia di Kualifikasi Piala Eropa

Tampil mengesankan di putaran final Piala Dunia 2018, Kroasia mengalami anti klimaks pada Kejuaraan Liga Negara Eropa. Bergabung bersama Inggris dan Spanyol di Grup A4, Kroasia menempati posisi juru kunci dan terdegradasi ke Liga B. Kroasia hanya mampu membukukan 1 kemenangan dan 1 imbang dari 4 pertandingan yang dilakoni.

Kalah telak 0 - 6 dari tuan rumah Spanyol pada laga pertama, Kroasia hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu Inggris. Mampu mengalahkan Spanyol 3 - 2 pada pertandingan berikutnya, Kroasia kembali kalah 1 - 2 saat bertandang ke Inggris. Sepanjang kejuaraan Kroasia hanya mencetak 4 gol dan kemasukan 10 gol.

Itu sebabnya pelatih Zlatko Dalic menjadikan kualfikasi Piala Eropa ini sebagai momen kebangkitan kembali sepak bola Kroasia dengan menargetkan lolos ke putaran final tahun depan. Pelatih berusia 52 tahun itu sampai merasa perlu meminta dukungan penuh publik sepak bola Kroasia untuk kembali berdiri bersama, seperti yang mereka lakukan pada putaran final Piala Dunia tahun lalu.

Sekalipun level kualitas tim Azerbaijan di bawah Kroasia, namun Zlatko Dalic tidak menganggap remeh. Secara khusus Dalic menggaris bawahi peran sentral gelandang Azerbaizan, Ricard Oliveira. Menurut penilaiannya, gelandang kelahiran Brazil tersebut merupakan kunci kreativitas permainan Azerbaijan. 

Zlatko Dalic juga memandang perlu mewaspadai striker Azerbaijan yang bermain di Liga Primer Rusia, Ramil Seydayev. Dalic menilai striker yang bermain di klub Krylya Sovetov tersebut sebagai striker cepat, terbukti mampu mencetak gol pada pertandingan di Liga Primer Rusia.

Kroasia dan Azerbaijan juga bergabung dalam satu grup pada kualifikasi Piala Eropa 2016. Kroasia menang 6-0 pada pertandingan di kandang dan bermain imbang 0-0 pada laga tandang.

Sebagai hasil refleksi terhadap hasil yang didapat Kroasia pada Liga Negara Eropa, Zlatko Dalic mengemukakan perlunya upaya modifikasi terhadap pola permainan Kroasia. Menurutnya, pola permainan yang diterapkan pada putaran final Piala Dunia 2018 tak bisa lagi diteruskan mengingat lawan yang dihadapi saat ini berbeda. Kroasia tak lagi menghadapi lawan-lawan seperti Argentina, Inggris atau Prancis dimana Kroasia bermain bertahan sembari menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik.

Sebaliknya, sekarang Kroasia yang harus mempertahankan penguasaan bola, karena lawan yang justru menunggu kesempatan melakukan serangan balik. Untuk itu Kroasia harus sigap setiap kali kehilangan bola. Bermain sabar sembari terus melihat ke depan ke arah gawang lawan. Zlatko Dalic menegaskan perlunya pemain-pemain Kroasia mengembangkan visi permainan seperti itu.

Zlatko Dalic mengumumkan 24 pemain yang masuk dalam skuat Kroasia menghadapi pertandingan melawan Azerbaijan dan Hongaria. Di samping ke-24 pemain tersebut, Dalic juga meminta Karlo Bartolec (Nordsjaelland), Bruno Petkovic (Dinamo), Marin Pongracic (RB Salzburg) and Josip Posavec (Hajduk) siap siaga menunggu panggilan sewaktu-waktu.

Berikut nama-nama pemain yang masuk dalam skuat lengkap Kroasia:

Penjaga gawang: Lovre Kalinic (Aston Villa), Dominik Livakovic (Dinamo), dan Simon Sluga (Rijeka)

Pemain Belakang: Domagoj Vida (Besiktas), Dejan Lovren (Liverpool), Tin Jedvaj (Bayer Leverkusen), Borna Barisic (Glasgow Rangers), Marin Leovac (Dinamo), Antonio Milic (Anderlecht), dan Duje Caleta-Car (Marseille)

Pemain Tengah: Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), Mateo Kovacic (Chelsea), Milan Badelj (Lazio), Marcelo Brozovic (Inter), Marko Rog (Sevilla), Mario Pasalic (Atalanta), dan Filip Bradaric (Cagliari)

Pemain Depan: Ivan Perisic (Inter), Andrej Kramaric (Hoffenehim), Ante Rebic (Eintracht), Marko Pjaca (Fiorentina), Nikola Vlasic (CSKA Moscow), dan Josip Brekalo (Wolfsburg)