Biaya Masih Kurang, Akankah Kiprah Rio Haryanto di F1 Terhenti?

Pebalap Indonesia di Formula 1, Rio Haryanto terancam tidak bisa melanjutkan kiprahnya di ajang balapan jet darat tersebut. Setoran biaya Rio bersama Manor, seperti dilansir kompas.com, masih kurang dan harus segera dilunasi. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sendiri sedang berusaha melunasi kekurangan tersebut.
Rio Haryanto masih hutang tujuh juta Euro.

Rio diwajibkan memberikan biaya balapan ke Manor sebesar 15 juta Euro atau sekitar 220 miliar rupiah. Sementara, Rio sudah membayar delapan juta Euro atau yang setara 118 miliar rupiah.
Sesuai perhitungan, Rio hanya bisa ikut 11 seri F1.

Sejauh ini Rio telah menjalani tiga seri balapan di F1. Bila biaya yang kurang masih belum ditutupi, maka Rio hanya bisa balapan delapan seri lagi. Tenggat waktu yang diberikan adalah akhir Mei mendatang.
Solusi terbaru Menpora adalah SMS Solidaritas R10.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kemenpora dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuat program SMS Solidaritas untuk memberikan bantuan biaya kepada Rio Haryanto. Biaya SMS Solidaritas itu sebesar 5.000 rupiah.
Namun, usaha tersebut tidak cukup.

Deputi IV Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewabroto mengakui bahwa program SMS tersebut tidak memberikan dampak besar pada pengumpulan biaya untuk Rio Haryanto. Pemerintah sendiri mengaku masih mencoba mencari solusi dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta.
Rio Haryanto akan jalani balapan seri keempat Formula 1 di Sirkuit Sochi Autodrom, Rusia, akhir pekan nanti.