bwfworldtour.bwfbadminton.com
Di sektor ganda putri, pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta menjadi satu-satunya wakil Indonesia di perempat final. Menariknya, Ni Ketut/Rizki tampil di perempat final setelah dua kali memenangi perang saudara. Di round 1, mereka mengalahkan Yulfira Barkah/Jauza F Sugiarto 21-15, 22-20 dan di round 2 kemarin, mereka menang rubber game atas unggulan 4, Greysia Polii/Apriani Rahayu 21-14, 20-22, 21-18.
Di perempat final, Ni Ketut/Rizki akan menghadapi ganda putri China, Du Yu Li Yinhui. Ganda putri China ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda kuat Thailand, Puttita Supajiraul/Sapsiree Taerattanachai dua game langsung, 21-19, 21-11.
Ini merupakan pertemuan pertama Ni Ketut/Rizki melawan Du Yue/Li Yinhui di turnamen BWF World Tour. Di atas kertas, kualitas dua pasangan sejatinya berimbang. Meski, Du Yue/Li Yinhui tahun sudah meraih gelar di German Open Super 300 2019 pada awal Maret lalu dengan mengalahkan ganda putri top Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di final. Namun, kemenangan atas Greysia/Apri yang merupakan rangking 4 dunia, menjadi bekal bagus bagi Ni Ketut/Rizki untuk menghadapi ganda China ini.
“Di perempat final harus meningkatkan fokusnya lagi. Karena lawannya juga belum pernah ketemu,” ujar Rizki seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Selain satu 'tiket semifinal dari perang saudara ganda putra yang dipastikan menjadi milik Indonesia, kita tentunya berharap empat wakil Indonesia lainnya yang bertanding di perempat final, berhasil lolos ke semifinal.