Dengan hanya mengandalkan matras kecil, wewangian berbau lavender, alunan musik relaksasi dan cahaya kehijauan, ruangan tersebut disinyalir bisa memberikan efek menenangkan. Beragam benda tersebut juga ternyata gak asal digunakan karena semuanya sudah melalui beragam percobaan dan hasil temuan yang beragam yang memungkinkan mereka untuk dimanfaatkan demi kebutuhan relaksasi.
Cahaya berwana hijau misalnya, cahaya dengan warna hijau diketahui bisa meningkatkan produksi dopamine di otak, yang mengambil andil dalam menenangkan pikiran. Untuk memaksimalkannya, Wiseman juga memanfaatkan penggunaan langit-langit di ruangan tersebut yang berlukiskan langit biru dan awan, karena diketahui gambar tersebut punya fungsi mengalihkan konsentrasi sebagai upaya menghindari stres.
Musik yang dimainkan di dalam ruangan tersebut juga tak lain hasil gubahan seorang professor musik bernama Tim Blinko. Blinko diminta secara langsung oleh Wiseman untuk membuat musik dengan frekuensi rendah dan tempo yang teratur dan pelan untuk menciptakan efek relaksasi. Berbagai instrumen klasik yang kerap digunakan untuk keperluan meditasi juga dimanfaatkan dalam pembuatan musik ini.