Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Ini Kontrasepsi Pria yang Tingkat Keberhasilannya 100% Tanpa Efek Samping

Suntikan kontrasepsi pria dinilai lebih efektif daripada pil, cara tersebut telah mencegah kehamilan selama 2 tahun. Pilihan kontrasepsi untuk pria gak berubah selama abad ini, mulai dari yang paling simple adalah kondom atau keputusan yang lebih drastis seperti kebiri. Sebuah metode suntikan baru akan mencegah sperma meninggalkan tubuh menjadi terobosan baru dalam mencari yang serupa dengan pil kontrasepsi pria.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170227/d8-71e7fd9afb1136abae03a4ccdbf1f58a.jpg

Suntikan sebelumnya, menggunakan hormon untuk mengganggu produksi sperma di otak, ketahuan menimbulkan efek samping termasuk depresi dan nyeri otot. Setidaknya tercatat 20 pria keluar dari percobaan program tersebut.

Terobosan baru yang sukses pada primata ini dinilai merupakan jawaban untuk kontrasepsi paling ideal untuk pria.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170227/d3-2355d1ec722b3d1b1c20eaf741dc6713.jpg

Namun suntikan non-hormonal, yang memiliki 100 persen tingkat kesuksessan pada primata, bisa memberikan pilihan untuk lebih dari 10.000 pria di Inggris yang melakukan kebiri pada diri sendiri. Teknik baru ini dengan menyuntikkan gel ke vas deferens - tabung yang memindahkan sperma dari dalam buah zakar ke urethra - untuk menahannya.

Sekarang pria gak perlu lagi mengorbankan diri dengan mengambil jalur kebiri pada diri sendiri.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170227/d4-5bbbeefde93e511bc99fd24de7955171.jpg

Selain gak terlalu menyakitkan daripada metode sebelumnya, penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa suntikan gel itu bisa dibalikkan, sebuah jawaban untuk pria yang putus asa ingin mengambil jalur kebiri. Cara tersebut bisa dicoba kepada orang paling cepat tahun depan, setelah sukses diterapkan pada 16 rhesus primata pejantan yang gagal membuat hamil para betinanya selama dua tahun.

"Ini adalah teknik yang menarik yang memungkinkan pengebirian terbalik dengan menahan jalannya sperma menggunakan substansi yang nantinya bisa dibuang" Profesor Adam Balen, jajaran pemimpin dari British Fertility Society.

Dasar tekniknya hanya berupa menahan perpindahan sperma dari satu tempat ke tempat lain dan penahannya pun bisa dibuang.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170227/d7-7860729a4193319fc360f3e5c61d53ff.jpg

Teknik ini bebas dari efek samping, menggunakan gel yang disebut Vassalgel untuk menahan sperma agar tidak terlepas dari semen, gel ini ditemukan tahun lalu dalam penelitian terhadap kelinci yang efektif selama 12 bulan. Keefektifannya sama dengan kebiri, yang juga menahan atau memotong vas deferens untuk menghentikan sperma berpindah dari buah zakar ke penis.

Tingkat kesuksesan teknik ini disebut sebesar 99 persen, bisa bertahan hingga 2 tahun.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170227/d2-50bff2a74db052044b3d3a7a9d2c25a5.jpg

Secara rata-rata efek peride waktu efektif teknik ini adalah 1,2 tahun sampai 2 tahun, itu dalam ukuran primata, tidak ada satu pun kehamilan terjadi. Tingkat kesuksesan ini jauh lebih baik daripada pil, yang dipublikasi dengan tingkat kesuksesan 99 persen. Percobaan klinis resminya akan dimulai pada tahun 2018.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170227/d6-c6208b82024d8322bbda024314fc51bb.jpg

Efek samping dari suntik hormon ditakutkan juga terjadi di sini, yaitu gangguan mood dan rasa sakit. Efek ini gak terlihat di primata. Namun ada jaminan bahwa teknik ini gak memiliki efek samping karena hanya berupa penghalangan dan itupun bisa dibuang. Wah, ini benar-benar bisa menjawab masalah over-populasi nih!

Share
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono

Latest in Science

See More

Nostrud adipisicing expedita eum quia exercitation

25 Nov 2025, 15:19 WIBScience
http://i1382.photobucket.com/albums/ah270/akhayaprisca/Ellie-Goulding-Love-Me-Like-You-Do-Music-Video-2_zpsvs397elc.jpg

Artikel 39

16 Sep 2025, 10:53 WIBScience
http://i1379.photobucket.com/albums/ah145/Tania_Stephanie/Galau4_bookmasters_zpslpd6qofo.jpg

Artikel 18

16 Sep 2025, 10:18 WIBScience
road-3133502_960_720.jpg

Artikel 9

16 Sep 2025, 10:13 WIBScience
gallery baru

Repudiandae voluptat

24 Mei 2025, 22:56 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

Artikel keypoint community

18 Sep 2024, 01:01 WIBScience