Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Virus Bisa Menyerang Pria Lebih Parah Daripada ke Wanita, Waspadalah!

Flu pria atau man flu ternyata memang benar. Sepertinya virus memang berevolusi menjadi lebih parah ketika menjangkit pria daripada ketika menjangkit wanita.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f7-1a1d75ce494d99de6e06c3168814e843.jpg

Sebuah penelitian baru, yang dipublikasi di Nature Communications, mengatakan bahwa ada tekanan evolusi pada organisme tersebut yang menyebabkan gelaja yang lebih jinak pada wanita, ditambah lagi mereka jadi semakin lebih mudah menyebar.

Virus ternyata lebih "menguntungkan" jika menginfeksi wanita daripada ketika menginfeksi pria.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f8-eaa55d4bfc98dd1f33294b5d04dd54bb.jpg

Teori penelitian ini menjelaskan bahwa virus akan cenderung menguntungkan ketika menginfeksi dan gak "menyakiti" wanita karena akan lebih besar kemungkinan seorang wanita memindahkan virusnya seutuhnya dari dirinya. Entah itu dari ibu ke anaknya atau ia ke pasangannya. Untuk pria, karena gak ada tekanan evolusi yang berarti mengingat kecil kemungkinan seorang pria memindahkan virus begitu saja ke orang lain, sehingga sang virus menjadi all-out mengerahkan seluruh kemampuannya ketika menginfeksi pria, akibatnya bisa lebih merusak daripada jika menyerang wanita.

Virus menjadi gak berbahaya untuk wanita karena demi keperluan melestarikan populasi wanita.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f1-487b159f7eb9540669dac90b4531d1d6.jpg

Menurut salah satu peneliti, Dr. Francisco Ubeda, virus bisa saja berevolusi menjadi lebih gak berbahaya untuk wanita dalam rangka melestarikan populasi wanita. Alasan mengapa berbagai jenis penyakit itu lebih gak menular jika dialami wanita adalah karena virusnya ingin diteruskan dari ibu ke anaknya, entah melalui menyusui atau murni dari melahirkan.

Sudah diobservasi sejak lama bahwa pria menderita infeksi lebih buruk daripada wanita.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f3-02a5a24316b36f4b6ce5ed1e25c1a9f3.jpg

Misalnya, pria yang terinfeksi dengan papillomavirus secara mengejutkan mampu menimbulkan kanker 5 kali lebih dahsyat daripada pada wanita. Secara kasaran mungkin bisa dikarenakan perbedaan sistem imun dari kedua jenis kelamin, tapi ternyata penjelasannya lebih kompleks dari itu.

Untuk mengukur apakah ada tekanan evolusi suatu virus untuk lebih jinak pada wanita daripada kepada pria, para peneliti menggunakan pemodelan matematis.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f6-261d8d073f09e078043dec66bf6ed1c0.jpg

Mereka menemukan bahwa memang ada tekanan selektif untuk bisa memunculkannya dan organisme-organisme tersebut memproduksi replika dengan daya hidup yang lebih rendah pada wanita, jika virus tersebut bisa diteruskan dari ibu ke anak.

Dr. Ubeda melanjutkan bahwa ketahanan dari yang paling kuat berlaku untuk semua organisme, gak hanya hewan dan manusia.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f2-5d63d93f0c0bcea1b742f6db9495f1ee.jpg

Semua yang telah dijelaskan sangatlah mungkin, sebagai akibat dari kemampuan berjangkit tiap jenis kelamin terhadap berbagai patogen yang menyebabkan penyakit. Ini adalah contoh yang bagus untuk analisis evolusi teknologi pengobatan.

Penanganan virus sekarang dalam dunia medis harus dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan lokasi geografisnya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f5-7848e010aa82f15ab8e47697c29d0c77.jpg

Secara menakjubkan, tuntutan untuk virus diteruskan dari ibu ke anak ini bisa jadi yang menimbukan perbedaan pada ketahanan manusia pada Human T-cell Lymphotropic Virus Type 1 (HTLV-1) pada berbagai daerah berbeda di seluruh dunia. Di Jepang, misalnya HTLV-1 menjadi 3.5 kali lebih mematikan dan bisa menjadi T-cell Leukaemia (ATL) pada pria daripada wanita. Sedangkan di Caribbean, kecenderungan virusnya berubah menjadi ATL itu sama rata antara pria dengan wanita. Ini bisa dikaitkan dengan fakta bahwa di Jepang, wanita menyusui anaknya dalam periode yang lebih lama daripada di Caribbean. Penelitian terbaru ini bisa mendorong para tenaga medis untuk memberikan penanganan berbeda berdasarkan jenis kelamin dan lokasi.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161216/f4-aede0f28cf8471624e9066dc9418db5c.jpg

Nah, setelah tahu bahwa virus akan lebih berbahaya jika menyerang pria, kamu yang pria harus lebih rajin menjaga kebugaran diri dengan rajin berolahraga, istirahat teratur, mengonsumsi nutrisi yang cukup dan menjauhkan diri dari stres. Lingkungan dengan polusi yang makin beragam akan mengakibatkan virus berevolusi lebih dahsyat lagi. Jaga kesehatan ya!

Share
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us

Latest in Science

See More

Apakah Kamu Lebih Pintar dari Anak Kelas 4 SD?

05 Agu 2025, 10:08 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

dwed

11 Jun 2024, 01:05 WIBScience
Default Image IDN

sw

06 Jun 2024, 02:10 WIBScience