Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata Zat Mirip Morfin Jadi Penyebab Kamu Doyan Banget Makan Keju!

Kalau cokelat menjadi favorit mereka yang suka makanan manis, buat penggemar citarasa gurih dan asin, keju lah primadonanya. Rasa gurih dan asin keju memang bikin nagih. Tapi penasaran gak sih, apa yang membuat keju begitu nikmat dan bikin pengen makan lagi dan lagi?

Perlu kamu ketahui bahwa keju merupakan makanan yang paling bikin 'kecanduan'.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161115/keju-makanan-c0254ba3b43fa876a6d02635248e4851.jpeg

Peneliti dari University of Michigan menemukan fakta bahwa keju adalah makanan yang paling bikin kecanduan dibandingkan makanan-makanan lainnya. Dalam sebuah studi yang dirancang untuk menguji tingkat adiktif dari grup makanan tertentu, para ilmuwan menemukan bahwa keju lah makanan olahan yang paling memberikan rangsangan candu tertinggi.

Padahal aroma keju itu gak enak, kok kita suka dengan rasanya ya?

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161115/aroma-7dddca4e8d527ae7b0b8c2b2751a2b26.jpg

Jawabannya ada pada casomorphins, fragmen protein yang dihasilkan dari pencernaan protein susu yang disebut kasein. Karakteristik casomorphins salah satunya adalah memiliki efek opioid.

Opioid merupakan salah satu obat-obatan yang tertua di dunia yang mampu menghasilkan perasaan euforia hingga kenikmatan yang unik. Inilah yang membuat kita seolah kecanduan makan keju, walaupun aromanya gak senikmat rasanya. Apalagi, menurut para peneliti, sensasi enaknya makan keju mampu melepaskan dopamine (hormon yang memberi rasa nyaman dan senang).

Tapi sebenarnya kecanduan makan keju, baik gak sih buat kesehatan?

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161115/kecanduan-9bd029229d4a6db9288ea3046e31ed0b.jpg

Casomorphin lah yang 'bertanggung jawab' atas rasa nikmat dan candu kita terhadap keju. Inilah alasan mengapa kita seolah susah sekali menyerah untuk mengkonsumsi keju jika memang sudah benar-benar menyukainya. Tetapi ingat, casomorphin terbentuk dari gula (laktosa), protein hewani dan lemak jenuh yang memici IGF-1 dalam tubuh. IGF-1 adalah hormon tinggi yang mampu meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Meski di sisi lain konsumsi keju juga baik untuk kesehatan, sebaiknya konsumsilah keju (dan semua makanan atau minuman) dalam porsi yang sewajarnya agar tak menjadi bumerang bagi kesehatanmu.

Share
Topics
Editorial Team
Sophia Marie
EditorSophia Marie
Follow Us

Latest in Science

See More

Voluptatem id sint dolore eu laborum sapiente lorem do laudantium por

20 Agu 2025, 00:00 WIBScience
gallery baru

Repudiandae voluptat

24 Mei 2025, 22:56 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

Artikel keypoint community

18 Sep 2024, 01:01 WIBScience
Default Image IDN

dwed

11 Jun 2024, 01:05 WIBScience
Default Image IDN

sw

06 Jun 2024, 02:10 WIBScience
Group 7844 (1).png

Artikel ke-2

05 Jun 2024, 05:05 WIBScience