Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengungkap 7 Stereotip pada Hewan, yang Ternyata Salah!

guinnessworldrecords.com
guinnessworldrecords.com

Dari waktu ke waktu, kita sering mendengar cerita-cerita mengenai hewan di sekitar kita. Baik melalui fabel, dongeng, atau bahkan serial kartun. Tanpa disadari, cerita tersebut membentuk pandangan kita terhadap hewan-hewan itu.

Namun ternyata tak semua stereotip yang kita berikan kepada mereka itu benar lho. Bahkan boleh dibilang, sebagian besarnya kurang tepat. Kira-kira apa sajakah itu? Simak berikut ini!

1. Rayap tidak bisa memakan batang pohon dengan cepat

cloudfront.net
cloudfront.net

Jika kamu sering menonton serial kartun, kamu pasti tahu bahwa di sana rayap bisa menghabiskan batang pohon atau kayu dengan sangat cepat. Namun hal tersebut tidak benar-benar sesuai dengan kenyataan.

Dilansir dari laman Orkin, 60 ribu ekor rayap butuh waktu setidaknya enam bulan untuk menggerogoti balok kayu berukuran satu meter. Selain itu, rayap juga mengonsumsi makanan lain. Misalnya rumput, jamur, akar, dan lain-lain.

2. Apakah semut benar-benar pekerja keras?

imgix.net
imgix.net

Sebuah penelitian menemukan bahwa tidak semua semut pekerja keras. Pada tahun 2015, peneliti dari University of Arizona menandai 250 ekor semut Temnothorax rugatulus di Amerika Utara. 

Setelah pengamatan, peneliti menyimpulkan bahwa jenis semut yang berukuran besar tersebut menghabiskan setengah harinya untuk berdiam diri. Apa alasannya? Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa semut-semut tersebut berperan sebagai penyalur makanan untuk para pekerja. Itulah kenapa mereka berdiam diri, menanti semut pekerja menghampirinya.

3. Apakah hiu haus akan darah?

earth.com
earth.com

Digambarkan dalam film bahwa hiu akan langsung datang ke tempat di mana ada darah yang menetes. Ternyata itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Dilansir dari Science Focus, sensitivitas penciuman hiu hanya sedikit lebih baik daripada ikan lainnya. 

Ia dapat mendeteksi bau darah dengan ukuran 1/25 ppm. Itu setara dengan satu tetes darah di kolam renang kecil. Sedangkan lautan itu luas, jadi satu tetes saja tidak akan mengundang hiu, kecuali jika lokasi mereka dekat dengan keberadaanmu. 

4. Buaya bisa menangis, apakah benar?

amazonaws.com
amazonaws.com

Pernahkah kamu melihat ada aliran air mata di sekitar wajah buaya? Reptil bertubuh besar itu disebut-sebut akan menangis saat melahap mangsanya. Namun apakah benar bahwa tangisan tersebut dikarenakan ia menyesal?

Jawabannya tidak. Science Daily mengatakan bahwa memang benar, air mata akan keluar ketika mereka mengunyah. Akan tetapi, hal ini terjadi karena rahang merangsang kelenjar air mata.

5. Sloth adalah binatang yang lambat, bukan malas

rackcdn.com
rackcdn.com

Secara natural, sloth adalah hewan yang sangat lambat. Kecepatan paling tingginya adalah 0,24 kilometer per jam, menurut laman One Kind Planet. Saking jarangnya bergerak, bulu mamalia tersebut sampai ditumbuhi alga.

Tak hanya itu, metabolisme mereka pun sangat lambat, yaitu setengah dari kecepatan mamalia lain. Jadi, mereka sebenarnya tidak malas. Hanya saja, sloth memang terlahir lambat.

6. Babi sebenarnya tidak jorok

timeincuk.net
timeincuk.net

Babi sering dipandang sebagai hewan yang jorok dan kotor. Bagaimana tidak, mereka sering kali terlihat dilumuri oleh lumpur. Namun ternyata itu adalah cara babi untuk menjaga temperatur tubuhnya.

Mamalia satu ini tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga mereka harus melepaskan panas di dalam tubuh dengan berguling-guling di lumpur. Tak hanya itu, kebiasaan tersebut juga dapat melindungi kulit mereka dari sengatan sinar matahari. 

7. Burung hantu sebenarnya tidak lebih pintar daripada hewan lain

birds.cornell.edu
birds.cornell.edu

Burung hantu sering kali diasosiasikan sebagai hewan yang bijaksana dan pintar. Terbukti dengan begitu banyaknya serial kartun yang menggambarkan hewan tersebut seperti itu. Tak hanya itu, burung hantu juga sering menjadi ikon pendidikan tinggi.

Namun apakah anggapan tersebut benar? Ternyata tidak juga. Dilansir dari How Stuff Works, burung hantu memang terlihat misterius dan pintar karena matanya yang besar dan tajam.

Akan tetapi, mereka memiliki ukuran otak yang sangat kecil bila dibandingkan dengan tubuhnya. Hewan nokturnal ini juga sangat sulit untuk dilatih, tak seperti burung merpati, beo, dan gagak.

Ternyata apa yang terlihat oleh mata kita tidak selalu menggambarkan kondisi aslinya, ya! Apakah kamu tahu stereotip pada hewan-hewan lainnya? Silakan bagikan di kolom komentar ya!

Share
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

Nostrud adipisicing expedita eum quia exercitation

25 Nov 2025, 15:19 WIBScience
http://i1382.photobucket.com/albums/ah270/akhayaprisca/Ellie-Goulding-Love-Me-Like-You-Do-Music-Video-2_zpsvs397elc.jpg

Artikel 39

16 Sep 2025, 10:53 WIBScience
http://i1379.photobucket.com/albums/ah145/Tania_Stephanie/Galau4_bookmasters_zpslpd6qofo.jpg

Artikel 18

16 Sep 2025, 10:18 WIBScience
road-3133502_960_720.jpg

Artikel 9

16 Sep 2025, 10:13 WIBScience
gallery baru

Repudiandae voluptat

24 Mei 2025, 22:56 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

Artikel keypoint community

18 Sep 2024, 01:01 WIBScience