Hal Remeh yang Ternyata Bisa Menjaga Suhu Es di Antartika: Kotoran Burung!

Salah satu ilmuwan yang melakukan penelitian ini adalah Betty Croft dari Dalhousie University, Kanada. Croft beserta rekannya berhasil menemukan hubungan antara zat ammonia yang terkandung di dalam kotoran burung dengan fungsinya menjaga suhu dingin khususnya di wilayah Antartika.

Zat ammonia yang terlepas dari kotoran burung akan bereaksi dengan asam sulfat dan uap air dan membentuk molekul yang bisa memantulkan sinar matahari. Reaksi semacam ini disinyalir dapat melindungi lingkungan di kutub dari panas dan menjaganya tetap dingin.

Sekumpulan peneliti yang terlibat dalam studi ini juga gak memperkirakan kontribusi hewan unggas yang turut melindungi Antartika melalui kotorannya. Awal mula penelitian ini dilakukan tak lain karena adanya penemuan yang menunjukkan peningkatan ammonia di atmosfer di wilayah Antartika setiap musim panas. Setelah investigasi dilakukan, ternyata peningkatan zat ammonia di atmosfer tersebut ditengarai terjadi karena adanya migrasi yang rutin dilakukan puluhan juta burung.

Setiap musim panas, jutaan koloni burung laut akan melewati garis khatulistiwa dan menjamah wilayah Antartika. Migrasi ini dilakukan tepat setelah musim kawin dan rutin dilakukan setiap tahun. Migrasi yang dilakukan burung laut ini tanpa disadari juga membawa kotoran-kotoran burung dengan kandungan ammonia yang melimpah yang akhirnya memberi dampak tersendiri di atmosfer dan juga lingkungan antartika.

Manfaat dari kotoran burung ini memang terbukti membantu menghalangi sinar matahari yang terpancar ke daerah dingin di Antartika. Tapi, peneliti masih ragu jika kotoran burung tersebut bisa terus mempertahankan suhu Antartika dalam jumlah yang sama terus menerus. Terlebih dengan tingkat pemanasan global yang meningkat semakin cepat, tentu yang dibutuhkan tidak hanya sekedar kotoran burung saja untuk menanggulanginya.

Meski begitu, hal ini tentunya mengingkatkan kita bahwa segala mahluk hidup yang ada di muka bumi ini sesungguhnya saling berhubungan dan memberikan dampak terhadap makhluk lain dan juga alam melalui cara yang gak selalu dapat kita kira. Jadi, gak bisa dipungkiri lagi dong bahwa untuk menyelamatkan bumi dan diri kita sendiri, kita pun juga harus menyelamatkan makhluk hidup lainnya.