Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Takjub, Begini 6 Cara Otak Merespon Beragam Aktivitas Tubuh

unsplash/BenWhite
unsplash/BenWhite

Otak adalah organ penting yang menjaga nyawa sebuah makhluk. Terutama pada manusia, otak memiliki peran luar biasa karena kemampuannya yang mengagumkan. Bahkan, hingga saat ini, riset tentang otak terus dilakukan. Masih banyak poin dan misteri yang belum terbongkar. 

Berikut ini beberapa respon otak terhadap beragam aktivitas tubuh manusia. Yuk, simak!

1. Dehidrasi

pixabay/StockSnap
pixabay/StockSnap

Sekitar 80% bagian otak terdiri dari cairan atau air. Saat otak kekurangan cairan, maka itu akan berpengaruh pada kinerjanya. Kita mudah kehilangan konsentrasi, menurunkan kewaspadaan, daya ingat berkurang dan kemampuan kognitif lainnya. 

2. Kehamilan

pixabay/TawnyvanBreda
pixabay/TawnyvanBreda

Riset menunjukkan bahwa kehamilan dapat mengurangi komponen abu-abu di dalam otak yang berperan dalam kinerja kognisi sosial untuk memahami orang lain di sekitarnya. Meski demikian, hal itu berdampak positif untuk ibu terhadap janinnya.

Hubungan antara ibu dan calon bayi akan semakin erat, sang ibu jadi lebih memahami keinginan sang anak, dan waspada terhadap lingkungan sekitar jika terdapat ancaman yang bisa menimpa anaknya. 

3. Stres dalam jangka lama

pixabay/RyanMcGuire
pixabay/RyanMcGuire

Stres berkepanjangan akan membuat seseorang merasa cemas, gelisah dan tidak tenang. Secara tidak langsung, seseorang mengalami tekanan batin dan ini juga berdampak pada kinerja otak. Daya ingat menjadi menurun, kemampuan belajar jadi lebih lambat dan rendahnya pengendalian diri. 

Relaksasi bagi otak juga sangat penting. Itu sebabnya, berilah kesempatan otak untuk merasakan hiburan dengan mengurangi tingkat stres. 

4. Romantisme dan kasih sayang ibu

pixabay/PublicDomainPicture
pixabay/PublicDomainPicture

Riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari Inggris menyatakan, perasaaan cinta dan benci berasal dari komponen otak yang sama. Namun, keduanya memberikan dampak emosi yang berbeda.

Perasaan cinta mengurangi jangkauan otak untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu atau seseorang. Adapun kebencian akan berlaku sebaliknya. Itu sebabnya, jika kita terus menenamkan kebencian, logika kita akan terkubur.  

5. Kelebihan gula

pixabay/Shixugang
pixabay/Shixugang

Kelebihan fruktosa yang merupakan bagian dari kandungan gula pada otak dapat menyebabkan kinerja otak melambat, menurunkan kemampuan untuk belajar, sulit mengingat informasi dan konsentrasi melemah. Hal itu dikarenakan gula yang berlebihan dapat menghancurkan koneksi saraf di otak. 

Namun, konsumsi omega-3 dapat membantu mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh gula. Penting sekali buat kamu untuk rajin memakan ikan maupun biji-bijian. 

6. Membaca dengan sempurna

pixabay/Pexels
pixabay/Pexels

Sebuah riset dari Oxford menyatakan bahwa membaca dengan sempurna dapat melatih kemampuan kognisi otak. Proses membaca telah mengaktifkan bagian otak yang tidak digunakan di saat yang berbeda.

Membaca dengan sempurna dalam arti membaca semua kata perkata dengan konsentrasi penuh sembari menyimak makna di balik kaimat yang tertera. Di saat itu, darah memasuki bagian otak yang menjalankan fungsi konsentrasi dan kognisi. Hal itu tidak berlaku saat kita menonton TV ataupun bermain game

Nah, itulah beragam respon otak terhadap aktivitas tubuh yang bermacam-macam. Pada intinya, semakin banyak bagian otak yang aktif melalui aktivitas positif dan jenis emosi, semakin baik untuk konsentrasi dan kognisi seseorang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Uswatun Niswi
EditorUswatun Niswi
Follow Us

Latest in Science

See More

Apakah Kamu Lebih Pintar dari Anak Kelas 4 SD?

05 Agu 2025, 10:08 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

dwed

11 Jun 2024, 01:05 WIBScience
Default Image IDN

sw

06 Jun 2024, 02:10 WIBScience