Manusia pada dasarnya memiliki kelebihan dalam salah satu dari tiga bentuk berikut, yakni objek konkret (seperti benda yang bisa kita sentuh), sebuah konsep yang dapat kita rasakan (seperti warna), atau konsep abstrak yang bisa kita kerjakan. Bisa merasakan dan memiliki semua pancra indra dengan sempurna merupakan bentuk rasa syukur yang patut kita hargai.
Studi yang menyangkut tentang Neuroscience telah menemukan bahwa masing-masing konsep ini cenderung untuk mengaktifkan bagian yang berbeda dari satu bagian otak. Tapi bagaimana dengan seseorang yang buta sejak lahir dan tidak pernah melihat warna? Apakah otak orang buta memproses konsep warna secara berbeda dari orang yang bisa melihat? Nah, berikut ini ada sebuah studi terbaru yang bisa menjelaskannya.
