Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fenomena Atmosfer yang Paling Jarang Terjadi, Terlihat Indah Sekali!

wikimedia.org
wikimedia.org

Hujan, pelangi, petir, dan awan. Keempatnya adalah fenomena atmosfer yang mungkin sangat sering kamu saksikan sendiri. Namun langit ternyata menyimpan segudang fenomena yang mungkin belum pernah kamu saksikan sepanjang hidupmu.

Saking jarangnya terjadi, fenomena tersebut terkadang dianggap berasal dari makhluk luar angkasa. Pada kenyataannya atmosfer sendiri yang menyebabkannya. Simak sederet fenomena tersebut berikut ini!

1. Awan noctilucent

mnn.com
mnn.com

Jenis awan ini terbentuk pada lapisan atas atmosfer, yaitu mesosfer. Fenomena ini juga dikenal sebagai night-shining cloud. Ilmuwan meyakini bahwa awan noctilucent terbuat dari kristal es yang bercampur dengan partikel debu dari meteor. Biasanya awan ini terbentuk di musim panas.

2. Green flash atau sinar hijau

popsci.com
popsci.com

Green flash biasa terjadi setelah matahari tenggelam atau sebelum matahari terbit. Jika kondisinya tepat, titik hijau tersebut akan terlihat di atas matahari. Namun kamu harus cepat jika ingin melihatnya sebab sinar akan hilang setelah dua detik.

3. Pelangi api

zmescience.com
zmescience.com

Fenomena yang jarang terjadi ini sebenarnya bernama cicumhorizontal arc. Ada banyak kondisi yang dibutuhkan agar pelangi api bisa terbentuk. Di antaranya cahaya harus melewati awan cirrus, matahari harus berada di titik yang tinggi, serta kristal es penyusun awan harus berbentuk seperti lempengan.

4. Aurora

thriftynomads.com
thriftynomads.com

Aurora adalah fenomena atmosfer yang sangat indah tetapi jarang terjadi. Biasanya aurora bisa diamati di daerah kutub. Ia terbentuk dari jutaan partikel energi yang dilontarkan matahari. Partikel tersebut kemudian akan bereaksi saat bertemu dengan atmosfer dan membentuk cahaya yang indah.

5. Sun dog atau parhelion

amazonaws.com
amazonaws.com

Orang juga mengenalnya sebagai fenomena empat matahari. Sun dog tercipta saat cahaya matahari melewati lempeng kristal es penyusun awan cirrus yang berada di lapisan atas atmosfer. Ini menyebabkan pembiasan sehingga matahari terlihat seperti ada empat.

6. Awan mammatus

mondrian.mashable.com
mondrian.mashable.com

Awan mammatus terlihat seperti gelembung sabun yang berjajar-jajar di langit. Walaupun terlihat menakjubkan awan ini merupakan pertanda cuaca buruk, tepatnya puting beliung besar atau tornado.

7. Petir yang mengarah ke atas

washingtonpost.com
washingtonpost.com

Petir biasanya datang dari langit menuju ke Bumi. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi petir yang satu ini, ia malah mengarah ke atas.

8. Moonbows atau pelangi putih

rackcdn.com
rackcdn.com

Pelangi pada umumnya memiliki tujuh warna. Namun pelangi ini hanya berwarna putih. Sebab terjadinya hampir sama dengan pelangi biasa. Bedanya, moonbows muncul di malam hari saat bulan sedang berada di titik yang rendah. Cahaya bulan yang lemah hanya bisa memantulkan sinar putih sehingga terbentuklah moonbows.

9. Fallstreak hole

ctvnews.ca
ctvnews.ca

Fallstreak hole bisa dibilang yang paling jarang terjadi. Kamu bisa menyaksikan langit yang seakan-akan berlubang karena awan terbelah dan membentuk lingkaran kosong. Banyak orang yang mengasosiasikannya dengan ulah UFO. Padahal sebenarnya ini terjadi karena perbedaan suhu di awan.

Indah sekali ya fenomena-fenomena di atas. Mana yang paling ingin kamu saksikan?

Share
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

Nostrud adipisicing expedita eum quia exercitation

25 Nov 2025, 15:19 WIBScience
http://i1382.photobucket.com/albums/ah270/akhayaprisca/Ellie-Goulding-Love-Me-Like-You-Do-Music-Video-2_zpsvs397elc.jpg

Artikel 39

16 Sep 2025, 10:53 WIBScience
http://i1379.photobucket.com/albums/ah145/Tania_Stephanie/Galau4_bookmasters_zpslpd6qofo.jpg

Artikel 18

16 Sep 2025, 10:18 WIBScience
road-3133502_960_720.jpg

Artikel 9

16 Sep 2025, 10:13 WIBScience
gallery baru

Repudiandae voluptat

24 Mei 2025, 22:56 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

Artikel keypoint community

18 Sep 2024, 01:01 WIBScience