Kemajuan sains dan teknologi saat ini telah memungkinkan manusia untuk membangun sebuah stasiun di luar angkasa. Nah, salah satu fungsi stasiun luar angkasa tersebut ternyata bisa dijadikan sebagai hotel.
Adalah stasiun Aurora, sebuah pangkalan wisata untuk para wisatawan yang ingin menikmati indahnya luar angkasa. Para turis bisa menginap di hotel luar angkasa pertama ini, tentu dengan syarat yang ketat. Berikut lima fakta tentang stasiun Aurora yang harus kamu ketahui.
Menurut laman Space, hotel luar angkasa ini akan mulai dioperasikan pada 2021 mendatang. Sedangkan untuk tamu yang rencana menginap, baru bisa terealisasi pada 2022. Ukuran stasiun Aurora diperkirakan akan sebesar kabin pesawat penumpang, dan memiliki fasilitas cukup mewah didalamnya.
Tentu saja tidak sembarang wisatawan yang bisa menikmati fasilitas ini. Syarat-syarat ketat akan diajukan kepada calon wisatawan, selain biaya yang sangat mahal, faktor kesehatan fisik dan mental juga wajib di cek sebelum berangkat keluar angkasa.
Ternyata sejak lama NASA telah memikirkan hal ini. Buktinya NASA akan membuka stasiun luar angkasa untuk turis terbatas, pada 2020 mendatang. Stasiun yang dinamakan ISS ini rencananya akan diluncurkan guna menjadikan batu lompatan pembangunan stasiun Aurora.
Mengutip NBC News, pembangunan stasiun luar angkasa internasional (ISS) adalah mega proyek yang sangat ambisius, mengingat proyek ini akan dijadikan pondasi bagi peluncuran stasiun Aurora sebagai cikal bakal hotel luar angkasa. Fasilitas yang mutakhir yang ada adalah dengan adanya gravitasi buatan, membuat wisatawan bisa tinggal dan bermain layaknya di bumi.
Tentunya menginap ditempat ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Namun ternyata biaya nya gak mahal-mahal amat kok, karena harga itu relatif, bukan? Setidaknya bagi milyuner dunia yang jumlah kekayaannya sampai ratusan atau ribuan triliun, tentu tak akan jadi masalah.
Dikutip dari National Geographic, satu orang wisatawan yang akan menginap di stasiun Aurora harus membayar sebesar US$ 791 ribu atau setara Rp.11 miliar per orang per 24 jam. Nah, paket yang ada rencananya untuk 12 hari, jadi per orang harus menyediakan sekitar US$ 9,5 juta atau setara Rp.134 miliar per orang. Itu belum termasuk akomodasi untuk kru dan astronaut pengawal.
Mengingat begitu banyaknya milyarder di dunia, sepertinya hotel ini akan banyak antrian. Menurutmu, harga segitu mahal gak?
Gak hanya leyeh-leyeh dikasur saja kegiatan para wisatawan, melainkan juga terlibat aktif dalam penelitian sains yang dilakukan oleh astronaut dan para ahli luar angkasa. Jadi selain bisa menikmati pemandangan luar angkasa, para wisatawan juga akan mempelajari bagaimana cara astronaut bekerja, dan bagaimana penelitian luar angkasa dilakukan.
Dalam laman BBC, disebutkan, wisatawan luar angkasa akan mendapatkan sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan. Mereka akan paham tentang gambaran bagaimana para astronaut bekerja di sana, dan tentu saja itu semua akan menambah wawasan mereka tentang antariksa.
Entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh NASA, oleh karenanya banyak perusahaan besar dunia yang turut memberikan kontribusi pada pekerjaan dan cita-cita NASA tersebut.
Dalam laman resmiNASA disebutkan bahwa setidaknya ada 10 sampai 50 perusahaan raksasa yang telah turut aktif dalam pembangunan fasilitas stasiun internasional di luar angkasa. Apa yang diharapkan NASA adalah bahwa hal ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama dan tentu akan sangat berguna bagi orang-orang sipil yang ingin memperdalam tentang antariksa.
Nah, bagaimana? Apakah kamu ingin mendaftar untuk menjadi wisatawan luar angkasa?