Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Samudra Hindia, Lautan Terhangat di Dunia 

Pixabay.com/SKY-TOM
Pixabay.com/SKY-TOM

Samudra Hindia merupakan lautan yang sangat berpengaruh terhadap ekosistem planet ini. Total luas permukaan samudra Hindia hampir 20% dari total permukaan bumi.

Tak heran jika lautan ini berada di urutan ketiga setelah Samudra Pasifik dan atlantik sebagai lautan terbesar ketiga di dunia. Alhasil samudra Hindia memiliki peran utama terhadap ketersediaan air di dunia. Adapun samudra ini berlokasi di antara sejumlah benua yakni Afrika, Asia, Laut Selatan, dan juga Australia.

Untuk mengenal lebih jauh Samudra Hindia, berikut ini 5 fakta menarik tentang Samudra Hindia yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Dijuluki lautan terhangat di dunia

Pixabay.com/dan80i
Pixabay.com/dan80i

Samudra Hindia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan samudra lainnya yang ada di bumi. Lautan ini dijuluki samudra terhangat di bumi. Hal ini dikarenakan cekungan Samudra Hindia berada di daerah tropis serta letaknya yang juga berada di garis khatulistiwa. Karenanya air lautnya menjadi hangat.

2. Kedalaman Samudra Hindia rata-rata sebesar 3.960 meter

Pixabay.com/GailBotha
Pixabay.com/GailBotha

Bentang  perairan Samudra Hindia mencapai lebih dari 6.200 mil atau 10 ribu km, yakni terbentang mulai selatan Afrika dan Australia. Mengacu britannica.com, kedalaman samudra ini rata-rata mencapai 12.990 kaki atau sebesar 3.960 meter. Adapun Samudra Hindia dibatasi oleh sejumlah negara seperti Pakistan, Iran, India, Bangladesh, kepulauan di Indonesia, semenanjung Arab, dan juga Australia bagian timur.

3. Titik terdalam Samudera Hindia adalah Palung Diamantina

Pixabay.com/JonnyBelvedere
Pixabay.com/JonnyBelvedere

Tak hanya samudra Atlantik dan pasifik saja yang memiliki titik terdalam, Samudra Hindia juga memiliki titik terdalam. Ada tiga titik terdalam yang ada di Samudra Hindia, namun yang paling dalam adalah Palung Diamantina yang terletak di Barat Daya Perth, Australia Barat. Kedalaman palung Diamantina mencapai 8.047 meter.

Adapun palung kedua yang terdalam di Samudra Hindia adalah Palung Sunda atau Palung Jawa dengan kedalaman 7.725 meter. Kendati demikian, melansir britannica.com, Samudra Hindia dinilai paling sedikit memiliki palung laut atau titik terdalam dibandingkan samudra lainnya.

4. Pulau terbesar keempat di dunia ada di Samudra Hindia

Pixabay.com/marionberaudias
Pixabay.com/marionberaudias

Madagaskar merupakan pulau keempat terbesar di bumi ini yang lokasinya berada di lepas pesisir Afrika bagian selatan, Samudra Hindia. Menariknya lagi, mengacu basicplanet.com, lebih dari 7.000 Paus Bungkuk pergi ke perairan di Madagaskar untuk berkembang biak dan melahirkan. Hal ini disebabkan oleh kondisi samudra di madagaskar yang alami tanpa predator sehingga ideal untuk tempat berkembang biak.

5. Samudra Hindia memiliki beberapa batas lempeng teknonik

Pixabay.com/Suissgirl
Pixabay.com/Suissgirl

Samudra Hindia juga memiliki sejumlah batas lempeng teknonik yang saling bertemu. Mengacu marineinsight.com, batas lempeng teknonik yang ada di Samudra Hindia yakni lempeng benua Afrika, Indo-Australia, dan Antartik yang ketiganya saling bergabung. Adapun pergerakan pada lempeng tektonik dapat mengakibatkan peristiwa alam seperti gempa bumi dan juga tsunami.

Demikianlah 5 fakta terkait samudra Hindia. Samudra merupakan bagian dari kekayaan alam yang harus kita jaga bersama. Salah satunya dengan tidak membuang sampah atau limbah ke lautan. Jangan sampai samudra yang sangat penting perannya untuk ekosistem bumi ini menjadi rusak dan tercemar akibat ulah manusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anggita Amelia
EditorAnggita Amelia
Follow Us

Latest in Science

See More

Voluptatem id sint dolore eu laborum sapiente lorem do laudantium por

20 Agu 2025, 00:00 WIBScience
gallery baru

Repudiandae voluptat

24 Mei 2025, 22:56 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
kucing

Artikel editorial keypoint

18 Sep 2024, 14:39 WIBScience
Default Image IDN

Artikel keypoint community

18 Sep 2024, 01:01 WIBScience
Default Image IDN

dwed

11 Jun 2024, 01:05 WIBScience
Default Image IDN

sw

06 Jun 2024, 02:10 WIBScience
Group 7844 (1).png

Artikel ke-2

05 Jun 2024, 05:05 WIBScience