Ankara, IDN Times - Pemerintah Turki diwakili Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, pada hari Minggu (05/05) menyatakan bahwa negaranya tidak akan mundur dari pembelian sistem pertahanan misil S-400 Rusia meskipun Pemerintah AS mengancam akan memberikan sanksi tegas.
Sistem pertahanan misil S-400 canggih buatan Federasi Rusia terus menjadi bahan pembicaraan karena Turki sebagai negara anggota NATO membeli sebuah alutsista yang tidak sesuai dengan sistem pertahanan NATO. Aksi ini menarik ancaman besar dari Pemerintah AS tetapi Turki tetap gigih untuk tetap membeli S-400 di mana menurut mereka kekhawatiran AS adalah suatu hal yang tidak masuk akal, seperti yang dilansir dari Reuters.
