Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penelitian: Laki-laki Miskin Lebih Berpotensi Jomblo

Joshua Earle via Unsplash
Joshua Earle via Unsplash

Sebuah studi yang dilakukan Institute for Fiscal Studies (IFS) menunjukkan bahwa laki-laki Inggris dari latar belakang kurang beruntung atau miskin, dua kali lebih berpotensi untuk tetap menjomblo di usia 42 tahun. Menurut penelitian tersebut, kemungkinan bagi laki-laki untuk menikah berkaitan erat dengan latar belakang keluarga.

Selain tak menikah, laki-laki miskin juga lebih berpotensi menghadapi perceraian.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170811/joshua-earle-448-1502459153-90671-3b54c1f6c939b4e0e889f3eaf8a099bb.jpg

Jika dibandingkan laki-laki dari latar belakang keluarga kaya, laki-laki miskin rentan untuk tetap sendiri, tidak menikah, bahkan mengalami perceraian. Data dari IFS menunjukkan 11 persen laki-laki miskin bercerai, sedangkan hanya 5 persen laki-laki dari keluarga berada yang mengalaminya.

Persentase mereka tidak menikah juga jauh lebih besar (36 persen) dibandingkan laki-laki kaya (20 persen). Dari penilaian IFS, laki-laki dengan latar belakang kurang beruntung sulit untuk menarik dan mempertahankan pasangan mereka. Sebenarnya ini bukan hal baru. Namun, IFS menekankan bahwa jurang perbedaannya semakin melebar.

Pasangan dari laki-laki kaya memiliki pendapatan lebih besar dari pasangan laki-laki miskin.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170811/max-sandelin-268571-1502459258-78983-8eeb410ec6d60b11ec4a4c7cd4bc96b9.jpg

IFS juga menemukan fakta yang mengejutkan. Dari penelitian mereka ternyata didapati bahwa pasangan dari laki-laki berada menghasilkan 73 persen uang yang lebih banyak dari pasangan laki-laki kurang beruntung.

"Penghasilan perempuan semakin hari semakin menjadi komponen penting dalam kehidupan rumah tangga dan tren ini secara signifikan mengurangi penghasilan rumah tangga dari laki-laki yang berlatar belakang keluarga miskin dibandingkan dengan mereka yang besar di keluarga kaya," tulis IFS.

Menariknya, ini adalah fenomena baru. Menurut IFS, sebelumnya perbedaan dalam status hubungan dan pendapatan pasangan dari latar belakang keluarga terbilang cukup kecil. Kini, perbedaan-perbedaan tersebut semakin kentara.

"Sebagaimana mendapatkan penghasilan lebih tinggi, mereka yang dari keluarga kaya lebih berpotensi mendapat pekerjaan, lebih berpotensi memiliki pasangan dan lebih berpotensi memiliki pasangan dengan pendapatan tinggi dibandingkan mereka yang berasal dari latar belakang kurang beruntung."

Share
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews