Kebakaran hutan di Amazon, Brazil, pada 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino
Di awal kebakaran pada pertengahan Agustus ini, Bolsonaro menuduh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai dalangnya. Tanpa bukti apa pun, ia menyebut itu dilakukan sebagai upaya balas dendam karena pemerintah memangkas dana untuk mereka. Meski sudah terekam kamera, ia kemudian menyangkal pernah mengeluarkan tuduhan tersebut.
Direktur Program Amazon Watch, Christian Poirier, menjelaskan kepada CNN bahwa pembakaran hutan kerap dilakukan untuk membuka lahan pertanian atau peternakan. Oleh karena itu, manusia punya peran dalam peristiwa menyedihkan ini. Selain itu, Amazon merupakan hutan basah dan lembab.
Akan tetapi, bulan Juli dan Agustus ini menjadi musim paling kering di kawasan Amerika Latin sehingga kebakaran sangat mudah terjadi. Dalam rilis resmi, Greenpeace menyampaikan penilaian mereka sendiri.
"Sebagai tambahan dari peningkatan emisi, deforestasi berkontribusi secara langsung terhadap perubahan pola curah hujan di kawasan yang terdampak, memperpanjang durasi musim kering, sehingga semakin memengaruhi hutan, keanekaragaman hayati, pertanian dan kesehatan manusia."