Demi Galang Dana, Pejalan Kaki Ini Rela Tempuh Jarak Sepanjang Pulau Sumatera
Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk berbuat kebaikan. Bagi Patrick Baddeley, cara itu adalah melalui pengorbanan dengan berjalan kaki sejauh 2.500 km. Panjang jalan tersebut hampir sama dengan jalan tol trans Sumatera yang saat ini sedang dibangun. Jalan yang melintas dari Lampung hingga Aceh itu memiliki panjang sekitar 2.808 kilometer.
Baddeley berjalan kaki untuk mendukung sebuah organisasi nirlaba India.
Seperti dilaporkan oleh Times of India, pria berumur 63 tahun itu merupakan salah satu pendukung dari organisasi nirlaba Future Hope yang bermarkas di Kolkata, India. Dengan berjalan kaki, Baddeley berniat untuk menggalang dana bagi kebutuhan organisasi itu. Baddeley pun memulai langkah pertamanya pada 3 Oktober 2016 dari kota Kanyakumari dan sampai di Kolkata pada 24 Februari 2017.
Baddeley pun menceritakan pengalamannya berjalan kaki sepanjang jarak ribuan kilometer itu.
Pria yang sempat bekerja sebagai praktisi hukum di London dan Oxford tersebut mengaku sudah cukup familiar dengan kondisi dan cuaca di India karena sudah beberapa kali mengunjungi negara tersebut. Ia pun mengaku bahwa nama aksinya adalah K-Walk untuk mengingat putrinya yang sudah wafat, Katie.
Dalam suatu wawancara, Baddeley mengungkapkan alasannya mengapa ia memilih organisasi Future Hope sebagai penerima dana. "Saya sangat terkesan pada para anak didik Future Hope. Mereka sangat bersahabat, enerjik, dan dekat dengan kami. Anda bisa melihat bagaimana mereka bertumbuh di sebuah lingkungan di mana mereka mendapat cinta dan keamanan," ujar Baddeley.
Dari wawancara itu juga diketahui bahwa Baddeley dan Katie pernah berkunjung ke Future Hope pada tahun 2000. Ketika masih hidup, sang putri pun pernah aktif melakukan kegiatan amal untuk Future Hope. Anak-anak asuh Future Hope bahkan memiliki kompetisi drama tiap tahun yang diberi nama Piala Katie Baddeley.
Setelah berjalan selama hampir lima bulan dan melewati beberapa kota, Baddeley berhasil menggalang dana sebesar Rp 195 juta.
Para dermawan yang terkesan dengan perjuangan Baddeley pun menyumbangkan uang mereka melalui sebuah situs bernama justgiving.com. Dari situs tersebut diketahui bahwa Baddeley telah berhasil menggalang dana sebesar Rp 195 juta, sumbangan dari 124 suporter. Angka tersebut rupanya sudah melebihi target yang ia pasang di awal.
Waktu sampai di Future Hope, anak-anak dan para pengelola pun menyambutnya dengan sukacita. Selain menyiapkan es lemon, mereka juga memberikan kalung bunga dan dan sebuah turban merah khas India yang langsung dipasangkan di kepala Baddeley.
