Musisi Bruce Springsteen mengaku bahwa ia masih berjuang mengatasi depresi karena ia punya hubungan yang sangat buruk dengan sang ayah. "Banyak karyaku yang terinspirasi dari periode hidup di mana aku berusaha kembali ke waktu itu dan mencoba memahami hal-hal yang ketika itu belum kupahami," kata Springsteen.
Chris Cornell, dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, pun pernah secara terang-terangan membenarkan bahwa ia menderita depresi. Lagu berjudul Superunknown pun lahir karena pahit yang ia alami dalam hidup. "Saya pikir saya selalu berjuang menghadapi depresi dan isolasi, jadi lirik-lirik itu bisa lahir," ujarnya.
Chester Bennington juga cukup terbuka mengakui bahwa sejak kecil ia sudah menjalani hidup yang kelam hingga terjebak menggunakan obat-obatan terlarang dan konsumsi alkohol berlebihan.
"Saat tumbuh, bagiku itu sangat menakutkan dan aku merasa kesepian. Aku mulai mengalami pelecehan seksual ketika masih berusia tujuh atau delapan tahun," kata Bennington kepada Metal Hammer. Perceraian kedua orangtuanya membuatnya tak punya tempat untuk mengadu.
Semua pengalaman buruknya pun ia tuangkan ke dalam lagu. Salah satunya adalah Crawling yang memenangkan penghargaan Grammy.
"Crawling, misalnya, dibawakan Linkin Park, barangkali adalah lagu dengan lirik paling harafiah yang pernah aku tulis untuk Linkin Park dan itu tentang perasaan tak punya kontrol atas diriku sendiri dalam konteks obat-obatan terlarang dan alkohol," ujarnya kepada Noisecreep.com.
Tak hanya di Linkin Park, di proyek lainnya Dead by Sunrise, Bennington juga menulis lagu berjudul My Suffering yang menggambarkan masalah yang ia hadapi. "Hidupku hancur berantakan dalam berbagai cara dan aku mampu menuliskannya di album ini tentang perceraian, tenggelam dalam alkohol dan obat-obatan terlarang sepanjang proses ini."