Asia Tenggara Waspada NATO

Situasi yang sedang memanas di daerah Eropa dan Timur Tengah membuat Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikail Galuzin menyarankan negara di Asia Tenggara harus waspada terhadap NATO. Dilansir CNNIndonesia.com, Mikail Galuzin menjelaskan yang terjadi di Timur Tengah sekarang terutama di Suriah, NATO bisa saja melakukannya juga di wilayah Asia Tenggara.

Mikail menambahkan hal ini dapat saja terjadi karena latar belakang dan sejarah NATO yang masih memiliki mental Perang Dingin seperti dulu. Pihak NATO masih ingin cari musuh untuk memantapkan posisi mereka. Contoh yang terlihat adalah situasi yang sedang memanas di daerah Laut Tiongkok Selatan yang dipengaruhi kehadiran Amerika Serikat yang menjadi salah satu anggota kuat NATO. Hal ini membuat kemarahan dari berbagai negara seperti Tiongkok. Laut Tiongkok Selatan dikenal menjadi perebutan beberapa negara seperti Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina dan Taiwan.

Mikail juga menambahkan para pemimpin NATO juga mencoba untuk menguasai wilayah ASIA dan hal ini dapat mengancam Indonesia juga. Dalam sejarah Indonesia, Indonesia pernah terlibat konflik sengketa laut ketika Tiongkok menggambar sembilan garis putus-putus wilayahnya yang mendekati Natuna. Mikail dalam hal ini sifatnya hanya mengingatkan pemerintah Indonesia.



















