Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Siap "Melakukan Sesuatu" Jika Korea Utara Masih Ngotot dengan Nuklirnya

Pemerintah Amerika Serikat kembali mengeluarkan pernyataan keras terhadap Korea Utara. Pernyataan ini tak lepas dari tindakan Pyongyang yang terus melakukan uji coba rudal balistik. Seolah kebakaran jenggot, mereka menyatakan bahwa "semua opsi di sudah atas meja". Artinya, semua respons atas tindakan Korea Utara sudah disiapkan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170317/antarafoto-presidential-primary-skorea-140317-c3b160f57455a3a82fe0cd92d0374b26.jpg

Dikutip Washington Post, (17/3), seperti yang diketahui bahwa program rudal yang dilancarkan oleh Korea Utara telah membuat resah banyak pihak, termasuk salah satunya adalah negeri Paman Sam. Tillerson menegaskan Amerika bisa saja mengesampingkan pembicaraan diplomatik dan mulai mempertimbangkan aksi militer apabila diperlukan. Menurutnya, kesabaran ini bisa berakhir kapan saja. Akan tetapi, pihaknya akan tetap mengedepankan sisi diplomatik untuk mengatasi masalah ini.

Amerika Serikat akan "melakukan sesuatu" jika program nuklir Korut dinilai mengancam.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170317/antarafoto-usa-trump-healthcare-14032017-0e558c36b165df1a386b541873bf5da6.jpg

Menurut Tillerson, semua kini tergantung Korea Utara. Apabila mereka meningkatkan ancaman terkait program senjata yang mereka lakukan, maka Amerika siap melakukan tindakan yang diperlukan.

Hal tersebut terkait ucapan dari Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un yang mengklaim telah mempersiapkan sebuah rudal balistik antarbenua yang berpotensi menyerang daratan Amerika Serikat dalam sekejap. Presiden Trump pun menegaskan dalam akun social medianya bahwa dirinya tidak akan membiarkan Korea Utara melakukan hal tersebut.

Meski sudah diajak berdiskusi, Korea Utara tetap tidak mau menghentikan program nuklirnya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170317/antarafoto-southkorea-usa-militarytraining-15032017-da7ff70d1bb802469cda447c0c04f53a.jpg

Tillerson mengatakan bahwa dia telah berkunjung ke Jepang, Korea Selatan dan China untuk berbincang mengenai program yang dilakukan oleh Korea Utara tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya selama 20 tahun untuk membujuk Korea Utara supaya menghentikan program senjata nuklirnya. Namun, tak membuahkan hasil.

Tetapi, AS dan sekutunya tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan tetap berusaha untuk meyakinkan Kim dan rezimnya untuk menyerahkan senjata nuklir yang mereka miliki. Meski sudah diancam dengan sejumlah sanksi internasional, nampaknya hal tersebut masih belum membuat Korea Utara menghetikan programnya tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 21/12/2025 bermagnitudo 5.6 di JAILOLO-MALUT

21 Des 2025, 19:30 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews