Buralimar selaku Kadispar Kepri berpendapat bahwa di tahun sebelumnya Batam memang hanya dilewati saja oleh para yachters ini.
"Sekarang Batam sudah menjadi tuan rumah yang akan menjamu para wisman pencinta bahari ini. Nantinya kita tetap akan melanjutkan program tersebut sehingga wisnus yang singgah di Batam akan naik signifikan, terutama dari sisi length of stay-nya," jelasnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan bahwa hadirnya Wonderful Sail To Indonesia di Batam merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan pariwisata crossborder.
“Dengan event ini, Batam akan mempunyai nilai tambah di mata wisman dan dunia. Dimulai debutnya pada 22 Juli yang lalu, Wonderful Sail To Indonesia sudah melewati berbagai keindahan bahari Indonesia, mulai dari Pulau Banda, Pulau Buru, Buton, Wakatobi, Pasarwajo, Baubau, Selayar, Labuanbajo, Sumbawa, Lombok, Bali, Bawean, Kumai, Belitung, Bangka, Lingga, dan akan samai di lokasi bahari terbaik di Batam, Pulau Abang, untuk kemudian akan berakhir di Tanjungpinang dan Lagoi," kata Rizki yang diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati.
Menpar Arief Yahya mengacungkan dua jempol bagi event Wonderful Sail To Indonesia 2019. "Tahun ini, Batam, diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Batam Tourism and Promotion Board, bakal menyambut pelayar kelas dunia yang mencintai bahari itu dengan menggelar ‘Batam Bahari Festival’. Ini kesempatan Batam memperkenalkan otentitas budaya dan kearifan lokalnya kepada para wisman tersebut. Ini merupakan momen Batam unjuk gigi lewat bahari," pungkasnya.