Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[UPDATE] Korban Tewas Banjir Jabodetabek Bertambah Jadi 30 Orang

Pintu Air Manggarai (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Pintu Air Manggarai (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - BNPB mengumumkan jumlah korban meninggal akibat banjir di Jabodetabek mencapai 30 orang. Data tersebut berdasarkan berdasarkan sinkronisasi dan validasi hingga pukul 21.00 WIB. 

Agar tidak timbul korban lebih banyak lagi, Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau agar warga yang rumahnya masih terendam cukup dalam dan masih bertahan di rumah, agar segera evakuasi ke tempat aman.

“Jika kondisi banjir sudah surut maka boleh kembali ke rumah msing-masing. Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta,” kata Doni lewat keterangan tertulisnya, Kamis (2/1).

Data korban jiwa dikumpulkan oleh BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya.

"Sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Penanganan Bencana banjir Jabodetabek pagi ini di BNPB yaitu agar semua pihak berkoordinasi dan saling bersinergi," ujarnya.

1. Korban banjir Bogor paling banyak

Pintu Air Manggarai (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Pintu Air Manggarai (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor 11 orang, kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang, dan masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang.

Sedang dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik dan 3 orang hipotermia.

3. BNPB minta kepala daerah untuk mengimbau warga saat banjir

BNPB mengadakan rapat koordinasi banjir Jabodetabek, Kamis (2/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
BNPB mengadakan rapat koordinasi banjir Jabodetabek, Kamis (2/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Doni menuturkan, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai mesti segera mengungsi bila curah hujan tinggi. Sebab, air bisa segera tinggi dan membuat warga kehabisan waktu untuk mengungsi.

Untuk itu, Doni juga meminta pemerintah daerah hingga tingkat desa dan kelurahan untuk mengingatkan para warganya agar meninggalkan daerah aliran sungai.

"Lurah harus berani mengingatkan warganya jangan bertahan lagi di sekitar bibit sungai karna risiko akan besar. Nah para pejabat atau pemimpin daerah yang tegas itu biasanya warganya akan sedikit yang mengalami korban jiwa," kata Doni.

3. Hujan ekstrem masih berpotensi terjadi hingga Februari

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kepala BMKG Dwikorita mengumumkan perkembangan prediksi cuaca terkini dan potensi bencana dalam dua pekan kedepan yang patut diwaspadai. Dalam penjelasannya aliran udara basah dari Timur Afrika diperkirakan menuju wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada tanggal 10-15 Januari.

Selanjutnya, pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.

"Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020,” ungkap Dwikorita.

Sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem tersebut menurut pradiksi BMKG meliputi Sumatera bagian tengah, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan hingga tenggara. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan bencana yang dapat berpotensi terjadi.

4. BPPT akan memodifikasi awan hujan

Pintu Air Manggarai (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Pintu Air Manggarai (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana dari prakiraan cuaca ekstrem tersbut, BPPT siap membantu menanggulangi banjir besar akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Jabodetabek sejak Selasa (31/12) dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

BPPT akan menggunakan TMC untuk percepatan penurunan hujan. Rencananya BPPT akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, namun jika arah angin ke timur akan di turunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede.

Untuk membantu proses TMC tersebut BPPT bersama BNPB dan TNI akan mengerahkan 2 jenis pesawat yakni CN295 dan Casa.

Baca perkembangan terkini seputar banjir dan artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews