Jakarta, IDN Times - Uji publik dan wawancara capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki hari terakhir pada Kamis (29/8). Di hari terakhir, tersisa enam calon pimpinan yang hendak diuji. Mereka adalah Roby Arya (PNS Sekretariat Kabinet), Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan), Sri Handayani (Polri), Sugeng Purnomo (Jaksa), Sujanarko (KPK), dan Supardi (Jaksa).
Dari hasil uji publik dan wawancara, maka pansel akan menciutkan lagi menjadi 10 nama. Sepuluh nama ini lah yang diserahkan ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Rencananya pansel akan menyerahkan 10 nama tersebut pada (2/9).
"Kami harus rapat dulu. Baru di hari Senin, kalau tidak ada perubahan, kami ke Presiden," kata ketua pansel capim KPK, Yenti Garnasih melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Rabu malam (28/8).
Sementara, di sisi lain, KPK dan koalisi masyarakat sipil terus menyuarakan ke publik agar pansel benar-benar berhati-hati ketika memilih capim institusi antirasuah. Sebab, menurut mereka, masih ada capim bermasalah dan memiliki rekam jejak buruk yang diloloskan oleh pansel. Wah, siapa capim yang dinilai bermasalah itu ya? Apa komentar capim ketika ada sebagian dari mereka dikatakan memiliki kepentingan terhadap proses seleksi calon nahkoda di KPK?