Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tragis, Gadis Samarinda Diperkosa 13 Orang dan Dicekoki Narkoba

Christoper D./ANTARA FOTO
Christoper D./ANTARA FOTO

Kisah tragis menimpa gadis berinisial TI asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Bocah 12 tahun ini menjadi korban pemerkosaan 13 pria yang diduga berprofresi sebagai sopir angkot.  Tidak hanya itu saja, korban juga mengaku disetubuhi banyak pria dan dijadikan alat tukar untuk mendapatkan narkoba.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170316/ko-1-5bb8ebbf21a72b2a0e374dec002289e6.jpg

Dikutip Kompas.com, (16/3), orangtua bocah SD tersebut tak tinggal diam dan langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi. Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas lima tersangka pemerkosaan tersebut.

Gadis polos ini mengaku hanya mengingat 11 orang dari 13 orang yang memperkosanya. Sebab, saat kejadian berlangsung dia juga dicekoki. Kini polisi terus memburu para pelaku.

Korban ditipu para pelaku.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170316/ko-3-84c3bf6b5c48b41739c21fef35c96079.jpg

Kejadian bermula saat rekan dari orangtua TI memberitahukan kepada korban bahwa ibunya menunggu dirinya di Tenggarong, Kutai Kartanegara.  Korban dengan polosnya percaya dengan perkataan pelaku dan langsung masuk ke angkotnya. Dari situlah kemudian TI menghilang dan diduga diperkosa secara bergilir oleh puluhan pria. TI akhirnya berhasil ditemukan warga di sekitar kawasan Gunung Lipan.

Korban pun mengatakan bahwa dirinya menjadi korban kekerasan seksual dan dipaksa memeragakan adegan-adegan tertentu dalam film porno.  Tak hanya itu saja, ibu korban juga mengatakan bahwa anaknya juga dipaksa untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ibu korban berharap seluruh pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Bahkan dia meminta mereka dikebiri supaya tidak ada lagi korban-korban lainnya.

Korban diduga menjadi alat tukar untuk mendapatkan sabu dan uang.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170316/ko-2-f6c1b72cd8234aeec684a9e3f37311c4.jpg

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aji Suwignyo membenarkan bahwa korban dipakai oleh para pelaku untuk alat tukar untuk mendapatkan sabu dan uang. Korban pun dilecehkan secara seksual oleh orang yang berbeda dan dijanjikan akan mendapatkan uang tunai Rp 300.000.

Aji juga membeberkan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan celana jins korban yang sobek. Selain itu juga terdapat bercak darah kering di celana korban.

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us