Ayo Bapak-Bapak Ibu-Ibu sadayana urang nyoblos di TPS masing-masing. Ulah golput. Ini 5 tahun sekali
TPS 27 Sukamulya Tangerang, Sederhana & Jadi Bahan Edukasi

Suara speaker masjid dengan logat Sundanya terdengar pukul 07:45 WIB. Tidak heran karena hari ini (17/4) akan dilangsungkan pesta demokrasi pemilihan umum di seluruh daerah di Indonesia. Ia mengajak warga agar segera ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan jangan golput.
Benar saja, meski belum resmi dibuka, para warga telah berdatangan memenuhi TPS 27 Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang sejak pukul 07:00 WIB.
1. Hanya dihias triplek yang penting bisa nyoblos

Sejak semalam 4 bilik suara telah dipasang di TPS 27 di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Meski tanpa hiasan dan hanya dibalut papan triplek, pencoblosan tetap berjalan lancar. Ditambah lagi cuaca hari ini sangat mendukung pesta demokrasi berjalan kondusif.
"Walaupun biliknya disenggol dikit kayaknya rubuh, yang penting nyoblos," ucap Debi, 18. Seorang warga lainnya bahkan langsung mengantri dan datang sejak TPS belum dibuka. "Saya bela-belain pulang kerja belum tidur ni demi suara saya, kalau saya tidur nanti kebablasan," ucap Ibu Sugiyati, 51 yang bekerja sebagai security di sebuah perusahaan swasta. Ia pun langsung mengantri agar dapat segera pulang.
Berbeda lagi dengan Nafa, 18 pemilih yang baru saja merasakan pesta demokrasi ini tidak langsung mengantri, melainkan melihat papan pengumuman yang telah ditempeli nama-nama calon legislatif terlebih dahulu. "Karena baru pertama, belum ngerti visi-misi calegnya, tapi kalau presiden sudah pasti," ucapnya dengan penuh keyakinan.
2. Anak-anak yang diajak orangtuanya juga ikut merasakan serunya pesta demokrasi

Hingga siang hari, TPS 27 tidak hanya dipenuhi para orang tua saja tapi juga anak-anak yang juga antusias mengikuti orangtuanya. Meski belum paham, mereka diajak masuk ke bilik suara bahkan diajak memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara namun tetap dalam pengawasan orang tua dan panitia.
Momen tersebut sontak membuat warga terhibur dengan kelucuan tingkah mereka. "Ciye Reihan udah bisa nyoblos," ucap para warga meledek seorang anak kecil bernama Reihan.
3. Dari sekolah gratis hingga kurangi KKN menjadi harapan warga

Siti Umiyanah, 25, seorang ibu rumah tangga yang pergi ke TPS membawa anak laki-lakinya mengharapkan kemudahan untuk anaknya agar dapat bersekolah. "Anak saya kan baru kelas satu, maunya sekolah gratis," ucapnya sambil menggandeng anaknya.
Sementara Shintya, 24, seorang karyawan di perusahaan swasta berharap agar presiden maupun caleg terpilih dapat menjaga amanah rakyat dan tidak korupsi. "Harus mengerti kemauan masyarakat, amanah dan jangan korupsi. Kerjain tugasnya masing-masing dengan baik."
Senada dengan Shintya, Ilham, 20 juga berharap agar tidak ada lagi kasus korupsi di Indonesia. "Sekarang kan banyak kasus korupsi, semoga KKN gak ada lagi walaupun sulit sih," ucap Ilham yang juga menjadi panitia pemilu TPS 27.
4. Sebanyak 87 persen warga telah menggunakan hak suaranya

Daftar pemilih di TPS 27 tercatat ada sebanyak 225 orang. Ketua TPS 27 Abdul Kholid, 45 merasa puas melihat antusiasme warga mengikuti pesta demokrasi tahun ini. "Saya puas, bisa dilihat dari pemilihnya sudah sekitar 87 persen berarti mereka antusias," ucapnya di tengah kesibukannya menandatangani kertas pemilihan suara.
Tidak hanya itu, ia juga puas karena meskipun panitia yang ia bentuk hanya berjumlah 9 orang namun tidak ada kendala maupun kesulitan yang terjadi. "Kami sudah persiapkan sejak satu bulan yang lalu," ucapnya.
Ia juga merasa lancarnya pengawasan pesta demokrasi adalah berkat bantuan Bawaslu. "Ada Bawaslu jadi kita terbantu, polisi juga ada kontrol semalam," ucapnya yang kemudian ditambahkan dengan candaan panitia lainnya, "Panitia ada yang belum tidur mbak."
5. Penghitungan berjalan heboh dari kubu masing-masing paslon namun terdapat tiga surat suara tidak sah

Hanya berselang waktu salat dan makan, pukul 13:30 WIB panitia langsung melakukan proses penghitungan suara. Beberapa warga memenuhi area TPS untuk menyaksikan siapa paslon yang menang.
Selang satu jam kemudian pukul 14:30 WIB, panitia telah mensahkan hasil penghitungan suara dibantu oleh para warga. Hasil perolehan suara paslon 01 adalah sebanyak 42 suara sementara paslon 02 unggul dan memperoleh 151 suara.
Namun sayangnya terdapat tiga surat suara tidak sah. Dua diantaranya karena tidak dicoblos sementara satu surat suara karena mencoblos kedua paslon.
Begitulah situasi pemilu dan penghitungan di TPS 27 Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, mereka sangat antusias mengikuti pesta demokrasi ini. Bagaimana ditempatmu?



















