Bisa merasakan kembali kebebasan adalah mimpi terbesar para warga binaan. Sayangnya para warga binaan tidak bisa menikmati kegembiraan setelah keluar dari lapas karena di hati mereka ada kekhawatiran mengenai pekerjaan setelah mengantongi kebebasan. Menurut Dadi Mulyadi selaku Kepala Lapas Salemba, “Masa menjelang bebas biasanya disertai dengan rasa kecemasan para warga binaan, karena kebanyakan perusahaan masih mempertimbangkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dalam proses rekrutmen karyawan. Mantan warga binaan lapas menjadi cenderung sulit mendapatkan pekerjaan.”
Meski telah dibekali beberapa keterampilan untuk membuat segudang produk layak jual seperti; lukisan, sandal, tempat tisu, serta kerajinan tangan lainnya tapi tetap saja ada ketakutan khusus yang berkaitan dengan cara pemasaran produk-produk buatan warga binaan nantinya. Selama ini menurut Dadi, para warga binaan masih diajari cara konvensional untuk memasarkan barang buatan mereka. Di era internet seperti sekarang ini, Dadi menyadari bahwa metode tersebut sudah tidak lagi terlalu efektif. Untuk itu dibutuhkan memasarkan produk buatan warga binaan secara lebih modern.
