Tinjau Langsung Pelayanan BPJS, Presiden Jokowi Sidak RSUD Subang

Dalam sidaknya kali ini, Jokowi hanya ingin memastikan bahwa pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berjalan dengan baik. Jokowi pun melakukan sidak sekitar 40 menit di rumah sakit tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa dalam sidak tersebut hampir 90 persen pasien yang ditemuinya menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dari jumlah itu, lanjut Jokowi, sekitar 70 persen merupakan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI), dan 20 persen sisanya merupakan peserta mandiri.

"Sama seperti yang di Lampung, kurang lebih angkanya hampir-hampir sama. Artinya apa? Artinya memang masyarakat memanfaatkan kartu BPJS itu dalam rangka pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit," kata Jokowi di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, Jumat (29/11).

Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa yang terpenting dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan adalah dengan memperbaiki BPJS itu sendiri, bukan di rumah sakit atau pemegang kartunya.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, BPJS harus mampu mengendalikan defisit, terutama mengingat pemerintah sudah mengeluarkan anggaran yang besar.

"Ada 133 juta (orang) yang di-cover oleh pemerintah dari kartu BPJS yang gratis, 96 juta (orang) oleh pemerintah pusat dan sisanya itu pemerintah daerah. Gede banget ini. Jadi kenaikan BPJS itu yang 133 juta itu artinya di-cover oleh APBN dan APBD. Itu yang harus menjadi catatan," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah melakukan sidak pelayana BPJS di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, pada Junat 15 November lalu. Jokowi melakukan sidak tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung.