Masih menurut Arya, jika pemeriksaan di bandara saat ini lebih ketat dari pemeriksaan di pelabuhan. Untuk itu, demi mencegah terjangkitnya virus yang mewabah saat ini, pihaknya tidak mau mengambil resiko untuk tidak memeriksa setiap yang datang.
"Jika suhu tubuhnya sudah mencurigakan, kami akan lakukan pemeriksaan standar. Kita punya ruang isolasi, jadi akan dilakukan pemeriksaan dulu. Petugas kita menggunakan alat lengkap, dari pelindung kepala sampai kaki. Orang yang terindikasi akan dibawa dengan ambulans khusus, yakni ambulans isolasi dan akan dibawa ke RS terdekat, biasanya rumah sakit umum. Jalan keluarnya pun berbeda, ada jalan khusus," ujar dia.
Kekhawatiran akan virus cacar monyet ini sudah diinstruksikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan dan Pencegahan (P2P) di bawah Kementerian Kesehatan. Pihak KKP pun melakukan standard operation, Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
"Virus ini cepat mewabah dan menyebabkan kegawatdaruratan yang menimbulkan keresahaan masyarakat dunia. Sebenarnya, cacar ini tidak berbahaya karena bisa sembuh sendiri. Namun dampaknya ini memang cepat, jangan sampai terjadi kejadian luar biasa. InsyaAllah jika orang memiliki imun baik, dapat sembuh dengan cepat," ujar dia.