Survei: 69 Persen Gen Z Mahir Gunakan Teknologi

Jakarta, IDN Times - Sekitar 69 persen Generasi Z (Gen Z) Indonesia mengaku mahir menggunakan teknologi yang mampu menunjang aktivitas sehari-hari.
Hal tersebut berdasarkan hasil riset Dell Technologies yang baru saja dirilis. Menurut penelitian ini, generasi setelah millenialls yaitu mereka yang lahir setelah tahun 1996.
1. Gen Z Indonesia optimistis menyongsong perubahan digital

Managing Director Dell EMC Indonesia Catherine Lian mengungkapkan bahwa Gen Z yang sedang memasuki dunia kerja akan mendorong dunia bisnis masuk lebih dalam ke era digital sekaligus berpotensi memperbesar kesenjangan antar generasi lainnya.
“Gen Z Indonesia memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi akan keterampilan teknologi mereka dibandingkan rekan-rekan mereka di Asia Tenggara dan global serta optimistis bahwa mereka memiliki keterampilan teknologi yang dibutuhkan,” ujar Catherine di Menara BCA, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).
2. Gen Z memanfatkan teknologi dalam menjalani aktivitas sehari-harinya

Ia juga menjelaskan Gen Z memiliki pemahaman mendalam dan universal tentang teknologi dan potensinya untuk mengubah cara kita bekerja dan hidup.
“Walaupun perjalanan transformasi digital tentunya unik bagi setiap perusahaan, survei ini mengungkapkan bahwa generasi muda Indonesia siap menjadi bagian dan membantu mengarahkan perjalanan transformasi tersebut,” terangnya.
3. Menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menyediakan lowongan kerja kepada Gen Z nantinya

Hal tersebut tentunya merupakan fakta positif tapi juga menciptakan tantangan baru untuk perusahaan-perusahaan karena mereka harus memiliki strategi dan teknologi yang tepat untuk bisa digunakan banyak generasi.
“Sementara di saat yang sama juga harus menemukan landasan prinsip yang sama-sama bisa diterima oleh multi generasi karyawan di tempat kerjanya,” tuturnya.
4. Gen Z Indonesia sangat menyukai teknologi

Selain itu, menurut riset ini Gen Z Indonesia berada di peringkat tertinggi dalam sejumlah kategori antara lain 94 persen ingin bekerja menggunakan teknologi tercanggih, sementara Gen Z Asia dan global hanya 90 dan 80 persen.
“Selain itu 4 dari 10 responden tertarik untuk berkarier di bidang TI termasuk di bidang keamanan siber, 99 persen menyatakan melek teknologi sangatlah penting dan mereka juga telah menggunakan teknologi sebagai bagian dari pendidikan formal mereka,” pungkasnya.
5. Hasil survei dilakukan secara global termasuk di Asia Tenggara

Untuk diketahui, riset terkait Gen Z ini mewawancarai sedikitnya 723 pelajar sekolah menengah dan perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara itu lebih dari 12 ribu pelajar sekolah menengah dan perguruan tinggi di 17 negara ikut ambil bagian dalam survei ini.
Untuk di Asia Tenggara, sebanyak 4.331 pelajar dari enam negara seperti Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia juga berpartisipasi dalam riset ini.



















