Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekolah Ambruk, Mendikbud Nadiem Kirim Tim Investigasi ke Pasuruan

Nadiem Makarim (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Nadiem Makarim (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ambruknya sebuah sekolah dasar di Pasuruan, Jawa Timur. Tak hanya mengungkapkan rasa dukanya, Nadiem juga telah mengirim tim investigasi untuk mendalami masalah ini.

Hal ini disampaikan Nadiem di depan Gedung Nusantara I, Komplek Gedung DPR/MPR, Jakarta pada Rabu (6/11) usai mengadakan rapat kerja (raker) perdana dengan anggota DPR Komisi X. Nadiem tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna abu-abu.

1. Ucapkan duka cita mendalam, Nadiem kirim tim investigasi

IDN Times/Margith Juita Damanik
IDN Times/Margith Juita Damanik

Usai menjalani raker, komentar pertama yang keluar dari Nadiem adalah ucapan duka cita untuk keluarga korban sekolah ambruk di Pasuruan. "Pertama yang saya ingin ucapkan adalah untuk SD yang di Pasuruan itu, saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korbannya," kata Nadiem.

Ia menegaskan sudah mengirimkan tim investigasi untuk mendalami tragedi tersebut. "Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk pergi ke sana dan menginvestigasi. Ini merupakan suatu tragedi yang sangat menyedihkan," kata Nadiem.

Ia mengaku telah berbicara dengan wakil wali kota setempat dan bersepakat untuk komitmen dalam mendukung pemerintah daerah untuk menyelesaikan investigasinya dan memastikan rencana kedepan untuk menghindari hal serupa kembali terjadi.

2. Atap ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung

SDN Gentong Pasuruan yang ambruk. Dok. BPBD Jatim
SDN Gentong Pasuruan yang ambruk. Dok. BPBD Jatim

Peristiwa sekolah ambruk di Pasuruan terjadi pada Rabu (6/11), menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti peristiwa terjadi pukul 08.30 WIB.

Diketahui, atap di atas empat ruang kelas IIA, IIB, VA dan VB ambruk dan menimpa siswa juga guru yang tengah menjalani aktivitas belajar mengajar.

Pukul 08.50 WIB, korban dievakuasi ke RSU Suedarsono Kel. Purutrejo Kec. Purworejo dan Rumah sakit Medika Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.

3. Menelan korban jiwa

Dok. BPBD Jatim
Dok. BPBD Jatim

Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, KPAI menyebutkan ada dua orang korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Korban merupakan seorang guru petugas perpustakaan, Sevina Arsy Putri Wijaya (19) dan seorang siswi, Ananda Irza Almira (8).

"Selain itu, BPBD juga mendata 10 korban luka ringan berusia sekitar 7-11 tahun dan 2 korban luka berat," kata Retno.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us