Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejumlah Organisasi Massa Minta FPI Dibubarkan, Setuju?

Tuntutan atas pembubaran Front Pembela Islam (FPI) kembali muncul. Kali ini giliran Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menyuarakan tuntutan serupa. Tuntutan itu dilatari aksi kisruh dua organisasi massa tersebut pekan lalu. 

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170117/antarafoto-tokoh-bali-laporkan-fpi-160116-nym-3-9770a5bd3104ed7f5104c7323404de85.jpg

GMBI dan gerakan dari massa gabungan organisasi masyarakat se-Jawa Barat menuntut pembubaran FPI. Mereka pun membuat petisi agar pembubaran FPI agar segera dilakukan. Alasan mengapa FPI harus dibubarkan adalah karena mereka dinilai sebagai ormas yang intoleran. Petisi ini rencananya akan dilayangkan para kepala daerah di seluruh Indonesia hingga ke Presiden.

Tuntutan pembubaran FPI bukan pertama kali muncul. Sebelumnya, sejumlah relawan Ahok-Djarot yang berasal dari Solidaritas Merah Putih (Solmet), Aksi Badja, dan Demi Anak Generasi (DAG) juga menuntut agar FPI dibubarkan.

Membubarkan FPI tidak semudah itu.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170117/antarafoto-tokoh-bali-laporkan-fpi-160116-nym-2-1b9646d98feaf3ee99e9c1c275e7930c.jpg

Diberitakan Tempo.co, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa membubarkan FPI tidak semudah membalikan telapak tangan. Pasalnya, ada sejumlah tahapan yang harus dilewati bila ingin membubarkan organisasi tersebut. Tahapan tersebut antara lain berupa peringatan dan kemudian pengadilan. Inilah yang membuat tahapan pembubaran tersebut tidak bisa berlangsung sekejap mata.

Selain itu, Undang-undang Dasar 1945 memberikan jaminan penuh kepada hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul selama ormas tersebut berazaskan Pancasila.

FMD juga ingin FPI bubar.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170117/antarafoto-aksi-ujuk-rasa-fpi-mabes-polri-jakarta-160117-rn-2-510cce80ceed225502b1792248e3012a.jpg

Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Dayak (FMD) Kabupaten Sanggau juga mendatangi Kantor DPRD Sanggau 16 Januari 2017. Mereka mengenakan pakaian khas Dayak dan ikut menyuarakan penolakan terhadap Front Pembela Islam (FPI) karena dianggap antiPancasila dan UUD 1945.

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews