Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merasa ada invisible hand dalam pencekalan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Fadli yang mengaku telah bertemu Rizieq dalam beberapa kesempatan, menyebut ada pihak dari pemerintah yang sengaja membuat agar Rizieq tidak pulang ke Indonesia.

Anggota Komisi l DPR itu juga mengatakan, Rizieq bahkan sudah membeli tiket penerbangan dan berhasil melewati imigrasi, bahkan keluarganya pun lolos imigrasi.

“Ketika bagian dia (Rizieq) tidak boleh keluar, ini yang harus diklarifikasi, ada semacam invisible hand tangan yang tak terlihat, instruksi atau apalah dari sini (Indonesia) yang perlu dicari tahu, siapa di balik kasus ini,” kata Fadli di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (26/11).

1. Isu overstay disebut tidak terbukti

IDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu mengatakan pernyataan yang mewakili pemerintah, terdapat sejumlah persoalan yang menghambat kepulangan Rizieq, menurutnya tidak pernah terbukti. Termasuk, isu masalah overstay yang dijadikan alasan pemerintah, dan dugaan pelanggaran hukum Rizieq di Arab Saudi.

“Bahkan pernah mau dikriminalisasi dengan adanya bendera ISIS, ternyata itu kerjaan, apa mungkin oknum intelijen, yang akhirnya justru pihak Arab Saudi sendiri memburu itu. Saya kira Habib Rizieq harus dikembalikan, kalau tidak, berarti memang pemerintah tak ada keinginan melindungi warganya,” ujar Fadli.

2. Pemerintah Arab Saudi tidak berkepentingan terhadap Rizieq Shihab

Pimpinan FPI Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Berlarutnya kepulangan Rizieq, menutut Fadli, mengindikasikan kegagalan diplomasi pemerintah Indonesia dalam melindungi warga negaranya. Bahkan, menurut dia, Pemerintah Arab Saudi tidak berkepentingan terhadap Rizieq.

“Apa kepentingannya? Dia bukan tokoh di sana. Dia bukan ulama warga negara sana, pasti ada permintaan atau semacam itu dari pihak kita. Ini yang menurut saya perlu diklarifikasi, perlu diinvestigasi,” kata dia.

3. Fadli mendesak Pemerintah Arab Saudi menjelaskan duduk perkara kasus Rizieq Shihab

(Rizieq Shihab)

Fadli menyarankan agar Pemerintah Arab Saudi bicara tentang apa yang sebetulnya terjadi. Menurut dia, banyak sekali keanehan tidak boleh keluarnya Rizieq dari Arab Saudi.

“Kalau ada kesalahan di Arab Saudi, dia (Rizieq) membuat kesalahan justru dideportasi dengan mudah dan enteng, sehingga tidak menjadi beban bagi Arab Saudi,” ujar dia.

Editorial Team