Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merasa ada invisible hand dalam pencekalan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Fadli yang mengaku telah bertemu Rizieq dalam beberapa kesempatan, menyebut ada pihak dari pemerintah yang sengaja membuat agar Rizieq tidak pulang ke Indonesia.
Anggota Komisi l DPR itu juga mengatakan, Rizieq bahkan sudah membeli tiket penerbangan dan berhasil melewati imigrasi, bahkan keluarganya pun lolos imigrasi.
“Ketika bagian dia (Rizieq) tidak boleh keluar, ini yang harus diklarifikasi, ada semacam invisible hand tangan yang tak terlihat, instruksi atau apalah dari sini (Indonesia) yang perlu dicari tahu, siapa di balik kasus ini,” kata Fadli di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (26/11).