Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rahayu Saraswati: BKN Jangan Larang Ibu Hamil Jadi CPNS

Rahayu Saraswati (IDN Times/Lia Hutasoit)
Rahayu Saraswati (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Mantan anggota Komisi VII DPR, Rahayu Saraswati, angkat suara terkait larangan ibu hamil jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Menurut Rahayu Saraswati, yang akrab disapa Sara, hal ini perlu dilihat dari berbagai sisi. Salah satunya kesiapan ibu hamil tersebut untuk jadi PNS dan bekerja nanti.

Karena itu, kata Sara, tidak seharusnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) melarang ibu hamil ikut mendaftar CPNS. Sebab, itu hak setiap orang.

1. Sara sebut larangan ibu hamil ikut daftar CPNS merupakan bentuk diskriminasi

Rahayu Saraswati dan Tsamara Amany dalam diskusi di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Barat (IDN Times/Lia Hutasoit)
Rahayu Saraswati dan Tsamara Amany dalam diskusi di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Barat (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menurut Sara, larangan ibu hamil ikut daftar CPNS merupakan bentuk diskriminasi. Sebab, banyak ibu hamil yang kini bekerja sebagai PNS.

"Mungkin tidak semua jabatan cocok untuk seorang ibu hamil, tapi kalau kita bicara soal CPNS, terutama istilahnya beroperasi di kantor, so what gitu," kata Sara dalam acara diskusi di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11).

2. BKN harusnya mengizinkan perempuan hamil melamar CPNS

PNS Kota Surakarta
PNS Kota Surakarta

Terkait masalah ini, menurut Sara, solusinya adalah kembali pada pembuat kebijakan. Mereka harus berani menjelaskan alasan larangan tersebut. BKN juga seharusnya mengizinkan perempuan untuk mendaftar CPNS.

Sebab, kehamilan merupakan masalah personal si pelamar. Dikembalikan lagi kepada yang bersangkutan, apakah nanti dia bisa bekerja sepenuhnya, karena memang ada hal-hal yang perlu diantisipasi.

3. Ibu hamil juga harus memikirkan konsekuensi jika nanti diterima jadi CPNS

IDN Times/Margith Juita Damanik
IDN Times/Margith Juita Damanik

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, para ibu hamil yang ingin ambil bagian menjadi CPNS juga harus memikirkan konsekuensi jika nanti diterima jadi CPNS.

"Jangan sampai nanti regret, sudah jadi PNS atau udah kerja baru sadar oh aku gak bisa di situ untuk anakku. Kok anakku gak ingat sama aku dan seterusnya, itu adalah konsekuensi yang harus kita berani untuk hati-hati," kata Sara.

Share
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 20/12/2025 bermagnitudo 5.2 di POHUWATO-GORONTALO

20 Des 2025, 17:40 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews