Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat ditemui usai penyerahan Apresiasi Bunda PAUD Nasional pada Senin (18/11) mengaku salut dengan Bunda PAUD (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat ditemui usai penyerahan Apresiasi Bunda PAUD Nasional pada Senin (18/11) mengaku salut dengan Bunda PAUD (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam peringatan Hari Guru Nasional sempat viral pekan lalu. Dalam diskusi yang berlangsung di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sudirman, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11), Nadiem curhat tentang perasaannya saat menuliskan pidato tersebut.

Siapa sangka mantan CEO Gojek itu juga dapat merasa deg-degan. Begitulah gambaran Nadiem terhadap perasaannya ketika menuliskan pidato viral tersebut.

1. Nadiem merasa takut saat menulis pidato

caption

"Sejujurnya saya takut saat menulis pidato itu," kata Nadiem menggambarkan perasaannya. "Di pidato itu, saya harus menyebut suatu opini nasional, sebagai seorang Mendikbud tanpa kepastian apakah saya bisa merealisasikan isi pidato itu," tambah dia lagi.

Nadiem mengatakan saat menuliskan pidato, dia harus dapat menempatkan diri dengan baik dalam pidatonya. Mendikbud menambahkan pidato itu harus memberitahukan mana yang salah dan mana yang tidak adil dalam sistem yang selama ini dijalani.

2. Nadiem meyakini pendidikan adalah PR bersama

Menteri Pendirikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem ditemui usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional, di Kemendikbud, Jakarta Selatan, Senin (25/11). IDN Times/Margith Juita Damanik

Dalam pidatonya, Nadiem meyakini perihal pendidikan adalah tanggung jawab bersama dengan seluruh elemen masyarakat. "Saya punya keyakinan ini semua tanggung jawab kita bersama," kata Nadiem.

Dia menyebutkan, tidak ada janji apa pun yang disampaikan Nadiem kepada para guru di pidatonya dalam peringatan Hari Guru Nasional pekan lalu. "Tapi saya beritahu apa yang saya inginkan," ucap Nadiem.

3. Pesan Nadiem kepada para guru dalam pidatonya

Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Dalam pidatonya, Nadiem berpesan kepada guru agar melakukan perubahan kecil di kelas. Misalnya mengajak isi kelas berdiskusi, bukan hanya mendengarkan guru. Atau memberikan kesempatan kepada murid mengajar di kelas.

Nadiem juga mengusulkan agar guru mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas untuk menemukan bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Guru juga diharapkan dapat menawarkan bantuan kepada guru lain yang sedang mengalami kesulitan.

Nadiem meyakini perubahan-perubahan kecil tersebut dapat membawa Indonesia bergerak maju.

Editorial Team