Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menanggapi kontroversi melesetnya prakiraan cuaca ekstrem di Jabodetabek dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Bambang mengatakan pengaruh operasi Teknologi Manipulasi Cuaca (TMC) yang beberapa waktu lalu dilakukan, untuk menghindari terulangnya banjir di Jabodetebek dan Banten. Menurut dia cuaca yang terjadi pada awal Januari, hanya cenderung mendung atau bahkan rintik hujan disebabkan adanya operasi TMC.
“Tanpa kita sadari, cuaca mendung, kadang sedikit rintik hujan, itu semua adalah sebuah karya anak bangsa, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Selasa (14/1).