Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Periksa 10 Orang Saksi Terkait Bom Tas di Bengkulu

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra (IDN Times/Axel Joshua Harianja)
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Jakarta, IDN Times - Sebuah bom tas meledak di depan rumah seorang warga di Desa Padang Serunainan, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sabtu (11/1) lalu.

Korban bernama Halidin, 60, mengalami luka akibat terkena ledakan di bagian badan dan kedua kakinya. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus bom tas tersebut.

"Hari ini sudah diperiksa 10 saksi. Terdiri dari perangkat desa dan masyarakat. Kemudian sudah mengumpulkan barang bukti terkait peristiwa ledakan tersebut," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/1).

1. Kronologi: Bom meledak saat korban membuka tas di depan pintu

Bom tas di Bengkulu (Dok.Istimewa)
Bom tas di Bengkulu (Dok.Istimewa)

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020, pukul 06.40 WIB. Halidin membuka pintu depan rumahnya dan melihat ada sebuah tas. Dia pun kemudian membuka tas tersebut.

Seketika itu juga, tas meledak mengenai kedua kakinya sehingga mengalami luka. 

2. Ledakan bersifat low eksplosif karena tidak ada kerusakan di TKP

lokasi ledakan bom tas di Bengkulu (Dok.Istimewa)
lokasi ledakan bom tas di Bengkulu (Dok.Istimewa)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno menjelaskan, ledakan itu tidak terlalu besar.

“Ledakan low eksplosif karena tidak ada kerusakan di TKP,” kata Sudarno saat dihubungi IDN Times, Sabtu.

3. Ledakan diduga terkait pilkades

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra (IDN Times/Axel Joshua Harianja)
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Teror bom tas ini dilatarbelakangi oleh masalah pemilihan kepada desa (pilkades). Namun, polisi masih akan tetap melakukan penyelidikan terhadap seluruh kemungkinan yang ada.

"Disimpulkan bahwa aksi ledakan ini tidak ada sama sekali (kaitannya) jaringan terorisme. Tapi latar belakangnya pergelaran pilkades di wilayah tersebut," ujar Asep.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Axel Joshua Harianja
EditorAxel Joshua Harianja
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews