Polda Metro Berikan Pendampingan Psikologis Korban Banjir Jabodetabek

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya melakukan pendampingan psikologi terhadap anak-anak korban banjir yang berada di posko pengungsian Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat.
Kabag Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya AKBP R Sajarwo Saputro mengatakan, pendampingan psikologi bertujuan agar anak korban banjir tetap ceria dan semangat, di tengah musibah yang dialami.
1. Anak-anak rentan gangguan psikologis

Tidak hanya di Bekasi, Polda Metro Jaya juga sudah melakukan pendampingan psikologi anak korban banjir di wilayah Jakarta dan Banten.
"Sejauh ini anak-anak korban banjir masih ceria, tidak ada yang sampai trauma atau membutuhkan penanganan lebih," ujar Sajarwo, di lokasi pengungsian korban banjir, Bekasi, Senin (6/1).
2. Tidak ada anak korban banjir yang trauma

Salah satu anak korban banjir, Jerico mengaku senang bersama teman-temannya bisa bermain dengan polisi.
"Senang bisa gambar, terus dibacain cerita sama ibu polisi," ujar dia.
Anak berusia enam tahun ini tidak merasa sedih kala banjir melanda rumah mereka. Dia sempat bermain-main air yang merendam rumahnya.
"Saat banjir saya bisa loncat-loncat dan main air dalam rumah," kata dia.
3. Banjir setinggi empat meter merendam Perumahan Pondok Gede Permai

Banjir setinggi empat meter sempat merendam Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/1). Pada 2016, banjir dengan ketinggian yang sama juga melanda permukiman tersebut.
Namun, derasnya banjir kali ini lebih kuat, sampai-sampai menyeret sejumlah mobil yang tengah diparkir di pinggir jalan. Harta benda pun lenyap tak bersisa. Barang berharga milik warga, banyak yang terbawa banjir yang meluap dari Sungai Cikeas-Cileungsi itu.



















