Pesan Menag Jelang Perayaan Nyepi: Perbedaan Jangan Memecah Umat

Sleman, IDN Times - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menghadiri acara Tawur Agung Kesanga yang digelar oleh umat hindu di DI Yogyakarta-Jawa Tengah di komplek Candi Prambanan mewakili Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir.
Kepada umat Hindu yang akan merayakan Nyepi pada Kamis (7/3), Lukman menyampaikan pesan.
1. Kualitas hidup yang lebih baik dari tahun sebelumnya

Lukman mengatakan Tawur Agung Kesanga yang dilaksanakan satu hari menjelang hari Raya Nyepi merupakan momentum bagi umat hindu untuk melakukan introspeksi diri, mengenali diri sendiri agar mengenal kepada Sang Pencipta.
"Harapannya dalam menjalani aktivitas kesehariannya di masa yang akan datang kualitasnya lebih baik dari tahun sebelumnya,"ucapnya, Selasa (6/3).
2. Pesta demokrasi, berbeda pilihan namun tetap keluarga besar Indonesia

Lukman berpesan, dalam momentum perayaan hari Raya Nyepi yang dekat dengan pesta demokrasi 17 April 2019, umat yang memiliki perbedaan dalam pilihan baik capres-cawapres maupun calon legislatif, pada hakekatnya merupakan satu keluarga besar sesama bangsa Indonesia. Perbedaan dalam pilihan jangan sampai membuat umat atau masyarakat terpecah belah.
"Pemilu yang bisa mengembalikan sebagai manusia yang tetap harus menjaga kerukunan agama," ucapnya.
3. Bantah Jokowi terpilih lagi pelajaran agama akan dihilangkan

Terkait hoaks yang viral di Makassar yang menyebut jika Presiden Jokowi terpilih kembali maka pelajaran agama akan dihilangkan, politikus PPP ini menegaskan hal tersebut sangat tidak benar dan selama dirinya menjabat sebagai Menteri Agama, dia menjamin selama Indonesia dasarnya Pancasila maka pelajaran agama masih akan tetap ada.
"Jadi Indonesia yang hakekatnya negara agamis dan semua warganya beragama maka tidak mungkin menghapuskan," katanya.



















