Jakarta, IDN Times - Pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengenai istri hanya mengurusi urusan dapur, sumur dan kasur, direspons oleh aktivis dari Komunitas PerEMPUan, Rika Rosvianti. Menurut Rika, pola pikir Kapolri dengan pernyataan tersebut adalah bentuk patriarki.
Dia menjelaskan, dengan perspektif Kapolri tersebut ditambah belum ada payung hukum yang mumpuni untuk menangani kasus kekerasan seksual, pernyataan tersebut dapat membuat korban kekerasan semakin terpinggirkan haknya dalam mencari keadilan.
"Tanpa Kapolri yang berpikiran patriarki saja, perjuangan membela hak korban untuk bebas dari victim blaming, viktimisasi maupun ancaman dilaporkan balik oleh pelaku, luar biasa sulit. Apalagi dengan pendapat Kapolri yang seperti itu," kata Rika saat dihubungi IDN Times di Jakarta, Senin (4/11).
