Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Pastikan Tarif Iuran BPJS Naik di Semua Kelas

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kiri)
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kiri)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bakal menaikkan tarif iuran BPJS untuk semua kelas. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) telah menyampaikan usulan tersebut. 

"Pak Moeldoko sudah menyampaikan akan dinaikkan semua kelas, DJSN juga sudah menyampaikan usulan, nah sekarang pemerintah sedang kaji semuanya," ujar Mardiasmo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/8). 

1. Pemerintah pastikan rencana kenaikan iuran bukan wacana

IDN Times/Yuda Almerio
IDN Times/Yuda Almerio

Mardiasmo mengungkapkan, rencana itu nantinya bukan hanya sekedar wacana. Pemerintah memastikan bakal merealisasikan kebijakan tersebut. 

Saat ini, pihaknya tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk kenaikan iuran BPJS yang diberikan oleh DJSN. 

"Tidak (sekedar usulan), artinya demi keadilan nanti semua kelas harus ditinjau ulang, kelas satu, dua, dan tiga, yang umum dan swasta, termasuk ASN, jadi dikaji ulang semuanya," kata dia. 

2. Tunggu Sri Mulyani

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya
IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Lebih lanjut, Mardiasmo mengatakan, hal itu akan dibahas setelah Sri Mulyani kembali ke Indonesia. Saat ini, Menteri Keuangan tersebut sedang menjalankan tugas di luar negeri.

"Ada beberapa opsi sedang kami gali dan ketika Ibu Menteri kembali dari Australia nanti, kami sampaikan beberapa usulan," kata dia.

3. Persentase kenaikan iuran setiap kelas

bpjs-kesehatan.go.id
bpjs-kesehatan.go.id

Dikatakan Mardiasmo, besaran kenaikan nantinya tidak akan sama. Pihaknya bakal mengkaji berdasarkan dampak yang bakal dirasakan oleh Penerima Bantuan Iuran (PBI). 

Intinya, kata dia, pemerintah akan mempertimbangkan semua aspek untuk menentukan besaran iurannya.

"Ya tidak (sama), tergantung nanti kami lihat efeknya, PBI-nya seperti apa, non-PBI seperti apa, termasuk yang umum, swasta, kami lihat kelas tiga-nya yang sekarang ini seperti apa," jelas dia.

"Terus mengenai PBI di daerah, beban APBD-nya seperti apa, beban fiskalnya, jadi kami lihatnya holistik dari peranan APBN dan sharing dari pemerintah daerah, itu juga harus dilihat semuanya," pungkas dia.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 27/12/2025 bermagnitudo 5.8 di ENGGANO-BENGKULU

27 Des 2025, 08:15 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews