Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Segera Jalani Persidangan

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Penyidik Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melimpahkan tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan pelimpahan tahap dua merupakan kewajiban polisi, setelah berkas dinyatakan lengkap (P-21). Berkas dinyatakan lengkap sejak Kamis, 6 Februari 2019 yang lalu.

"Saat ini kita akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab penyidik kepada jaksa penuntut umu (JPU), menyerahkan tersangka dan barang bukti (barbuk). Ini koordiansi baik antara kepolisian dan kejaksaan sehingga penyidikan dapat kita lakukan dengan lancar," kata Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/2).

1. Haris dikawal ketat polisi

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Pantauan IDN Times sekitar pukul 11.30 WIB, Haris yang mengenakan baju tahanan warna oranye serta tangan terborgol itu kemudian segera dibawa ke mobil polisi. Selain itu, salah satu polisi terlihat membawa satu kardus berwarna cokelat yang di dalamnya berisi barang bukti. Ia juga dikawal ketat oleh polisi bersenjata api dan langsung dibawa ke Kejari Bekasi untuk segera disidangkan.

2. Pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban. 

Pelaku yang bernama Haris Simamora ditangkap Rabu 14, November 2018 malam, di wilayah Garut, Jawa Barat. 

Karena ikatan keluarga tersebut, Haris menghabisi satu keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut dengan cukup mudah. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui aksi jahatnya itu, hingga akhirnya korban diketahui tewas esok harinya. 

Pembunuhan satu keluarga oleh Haris Simamora itu menewaskan Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

3. Diperum Nainggolan menjadi sasaran pertama pembunuhan

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Wahyu Hadiningrat membeberkan kronologis pembunuhan keji oleh Haris Simamora. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, korban yang pertama kali dibunuh adalah Diperum Nainggolan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan autopsi, kemudian kita lihat juga jenazahnya itu suaminya yang pertama (dibunuh). Kemudian istrinya, yang mana istrinya itu adalah sepupunya sendiri. Lalu anaknya bangun baru anaknya,” ujar Wahyu di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018 yang lalu.

Wahyu mengungkapkan, pelaku menghabisi nyawa empat korban seorang diri tanpa bantuan orang lain. Saat itu, Haris diketahui sedang menginap di rumah korban.

4. Haris membunuh dengan menggunakan linggis

IDN Times/Fitang Budhi
IDN Times/Fitang Budhi

Haris Simamora menghabisi nyawa satu keluarga tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya menggunakan benda tumpul yakni linggis yang ia temukan di dapur rumah korban.

“Jadi begini, kalau hasil autopsi itu secara rinci belum keluar. Tapi kami bisa sampaikan bahwa berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban yang dibunuh menggunakan linggis itu adalah suami dan istrinya. Tapi yang anaknya itu tidak ada luka dari linggis,” ungkap Wahyu.

Sementara itu, kedua anak korban dihabisi nyawanya oleh pria yang merupakan sepupu dari Maya Ambarita ini dengan cara dicekik, hingga kehabisan nafas dan akhirnya meninggal dunia.

“Karena saat kejadian anak itu bangun mengetahui dan sempat bertanya, ada apa om dengan orangtua saya,” terang Wahyu.

Pelaku mengaku kedua anak itu meninggal karena dicekik, tapi polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian dua bocah itu.

Lebih jauh, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, kala itu saat kejadian para korban tidak melakukan perlawan karena dalam posisi sedang terlelap tidur.

5. Haris membunuh karena sakit hati

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Salah satu pengakuan tersangka terkait alasannya membunuh korban adalah karena sakit hati. Menurut keterangan Haris kepada pihak kepolisian, korban kerap menghina dirinya. Haris pun sakit hati. 

“Karena korban selalu melontarkan kata-kata kasar terhadap tersangka dan membuat tersangka sakit hati, hingga akhirnya menghabisi korban beserta keluarga,” ujar Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningratdi pada Jumat, 16 November 2108 lalu. 

Share
Topics
Editorial Team
Axel Joshua Harianja
EditorAxel Joshua Harianja
Follow Us

Latest in News

See More

Kasus Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Polisi: Sudah Ada Tersangka

04 Sep 2025, 10:30 WIBNews
pribadi

Artikel bludru

04 Sep 2025, 08:59 WIBNews
dewd

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews