Nasdem Bertemu PKS, Wasekjen PDIP: Kami Tak Campur Tangan Partai Lain

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya tidak mau ikut campur tangan, terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, sore ini, Rabu (30/10).
Basarah mengatakan partainya tidak akan mengurusi urusan partai politik lain. "Kalau PDIP prinsipnya kita tidak mau mencampuri yuridiksi politik organisasi partai politik lain," kata dia seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jakarta, Rabu (30/10).
1. PDIP menilai setiap partai politik punya langkah masing-masing

Basarah mengatakan setiap partai politik di Indonesia bersifat otonom. Sifat otonom tersebut berkaitan dengan menentukan pikiran, langkah, sikap, dan tujuan politik organisasi mereka masing-masing.
"Sehingga, oleh karena itu kami tidak ingin mencampuri langkah-langkah yang diambil oleh Partai Nasdem, termasuk pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera," kata dia.
2. PDIP menghormati pertemuan antara Partai Nasdem dan PKS

Basarah menyebutkan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri menghormati hak-hak partai politik yang melakukan pertemuan, berkumpul, bermusyawarah, mengeluarkan pendapat, atau pikiran.
"PDIP menghormati hak-hak partai politik," ujar dia.
3. Surya Paloh bertemu dengan Sohibul Iman di kantor DPP PKS
![(Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh [tengah] dan Presiden PKS Shohibul Iman [kanan]). IDN Times/Fitang Budhi Adhitia](https://image.rujakcingur.com/post/20191030/whatsapp-image-2019-10-30-at-181808-73316f1e87fb0e9a825bd82813070dba.jpeg)
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Presiden PKS Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/0) sore.
"Nasdem akan berkunjung ke kantor DPP PKS Rabu pekan depan. Surya Paloh mengatakan akan datang membawa sepuluh orang," kata Sohibul, pada pekan lalu.
Sohibul menyambut baik niat Nasdem yang ingin berkunjung ke PKS. Walaupun, Ia tahu partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut tetap akan berada di koalisi pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.