Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
caption
caption

Jakarta, IDN Times - Setelah resmi mengundurkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) sepakat untuk menyatukan kembali pihaknya dengan kubu Airlangga Hartarto.

Bamsoet mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk memperkuat Partai Golkar dalam menghadapi tantangan kedepan.

“Kami sudah sepakat dua gerbong ini akan disatukan. Jadi semangat rekonsiliasi inilah yang kemudian mendorong kita berdua untuk melakukan rekonsiliasi,” kata Bamsoet di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

1. Bamsoet bantah keterlibatan pihak Istana di Munas Golkar

IDN Times/Fariz Fardianto

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet juga membantah keterlibatan pihak Istana yang disebut-sebut mendukung salah satu calon ketua umum di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

“Gak ada, gak ada,” ujarnya.

2. Keputusan untuk mundur jalan terbaik untuk Bamsoet

IDN Times.Dini Suciatiningrum

Sebelumnya, Bamsoet mengatakan keputusan untuk mundur sebagai caketum adalah jalan terbaik. Ia juga meminta kepada semua pihak termasuk loyalis agar menghormati keputusannya tersebut.

“Inilah cara Partai Golkar menyelesaikan masalah. Ketika senior kumpul dan menyampaikan saran dan pendapat, kami yang muda pasti patuh. Itulah cara Golkar menyelesaikan persoalan setajam apapun,” kata Bamsoet di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

3. Mundur atas dorongan dari elite Partai Golkar

caption

Keputusan untuk mundur, kata Bamsoet, berdasarkan kesepakatan dirinya dengan sejumlah elite partai, seperti Ketua Dewan Pembina Abu Rizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, dan tokoh Golkar Luhut Binsar Panjaitan.

“Untuk menjaga persatuan dan mendengarkan saran pendapat, nasihat para senior dan saya tidak bisa melawan nasihat-nasihat,” ujarnya.

Editorial Team