Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mulai 2020, Naik MRT dan Commuter Line Cuma Butuh Satu Kartu

Jumpa Pers Akhir Tahun Badan Pengelola Transportasi Kementerian Perhubungan, di Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (02/11). Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek - Bambang Prihartono, Sekretariat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek - Hindro Surahmat, Direktur Angkutan - Ara Mulyana, Direktur Lalulintas - Karo Manik, Djoko Setijowarno - Pengamat Transportasi, Direktur Prasaran - Edi Nursalam (IDN Times/Lia Hutasoit)
Jumpa Pers Akhir Tahun Badan Pengelola Transportasi Kementerian Perhubungan, di Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (02/11). Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek - Bambang Prihartono, Sekretariat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek - Hindro Surahmat, Direktur Angkutan - Ara Mulyana, Direktur Lalulintas - Karo Manik, Djoko Setijowarno - Pengamat Transportasi, Direktur Prasaran - Edi Nursalam (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera mempersiapkan sistem integrasi ticketing di 2020 yang akan terhubung dengan Mass Rapit Transit (MRT) dan Commuter Line.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan integrasi yang pihaknya lakukan bukan lagi soal integrasi fisik, namun integrasi ticketing.

"Alhamdulillah 14 November kemarin Bank Indonesia (BI) sudah menyetujui bahwa sistem ticketing kita sudah terintegrasi, antara MRT dan KCI. Tentu juga nanti akan integrasi dengan moda lain," ujar Bambang saat jumpa pers akhir tahun di Hotel Redtop Jakarta Pusat, Senin (2/12).

1. Integrasi dua kartu antara MRT dan Commuter Line bisa digunakan tahun 2020

Kepala Badan Pengelola Transportasi Bambang Prihartono(IDN Times/Lia Hutasoit)
Kepala Badan Pengelola Transportasi Bambang Prihartono(IDN Times/Lia Hutasoit)

Persiapan integrasi dua kartu antara MRT dan Commuter Line telah berjalan dan siap digunakan awal tahun 2020.

Bambang menjelaskan bahwa dokumen dari Bank Indonesia telah ada dan kini tinggal melanjutkan teknis yang ada di lapangan.

"Selama ini kan, kartu MRT sendiri, commuter line sendiri kartunya sekarang sudah bisa," katanya.

2. Masyarakat tidak lagi perlu membeli kartu baru

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dengan adanya sistem ini, menurut Bambang, masyarakat tidak lagi perlu membeli kartu baru agar bisa terhubung dengan satu transportasi ke transportasi lainnya.

Dia juga menjelaskan bahwa ketika seseorang telah memiliki kartu MRT akan bisa terhubung dengan commuter line secara otomatis.

"Tiketnya kartu biasa. Gak usah beli kartu lagi kartu yang ada bisa digunakan. Sekarang otomatis semua kartu yang dipunya masyarakat bisa digunakan," ujarnya.

3. Kesiapan dari tiap pihak

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bambang memastikan kereta komuter Indonesia telah siap dengan sistem ini, kini tinggal menunggu MRT yang belum siap.

"Karena harus ada alat yang dipasang. Insya Allah nanti kuartil pertama tahun 2020 bisa digunakan," kata Bambang.

Share
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us