Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MUI Tolak Mediasi, Pengacara Sukmawati: Harusnya Dengarkan Dulu

caption
caption

Jakarta, IDN Times - Pengacara Sukmawati, Petrus Salestinus, menyayangkan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak permintaan mediasi. Petrus mengatakan MUI harusnya bisa memberikan ruang jawab.

1. MUI harus mendengarkan langsung klarifikasi Sukmawati

Ilustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Ilustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Mediasi yang dilakukan Petrus sebagai upaya klarifikasi atas pernyataan kliennya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama Indonesia Sukarno.

“Maka sebaiknya dengarkan dulu secara langsung dari sumbernya bukan berdasarkan pemberitaan-pemberitaan yang sumbernya tidak asli, tapi sudah diedit oleh kelompok-kelompok tertentu yang sampai sekarang sumbernya belum jelas,” kata Petrus saat dihubungi IDN Times, Kamis (21/11).

2. Sukmawati tidak kecewa dengan penolakan mediasi oleh MUI

Ilustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Ilustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Petrus mengatakan tidak kecewa atas penolakan mediasi oleh MUI. Mengingat ada pihak lain yang paling berwenang untuk menangani masalah tersebut.

“Jadi kalau memang MUI sudah menolak tidak apa-apa, toh masalah ini sedang ditangani kepolisian,” ujarnya.

3. Pengacara siap memberikan klarifikasi kepada polisi

LBH Street Lawyer meminta MUI keluarkan fatwa terkait kasus Sukmawati (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
LBH Street Lawyer meminta MUI keluarkan fatwa terkait kasus Sukmawati (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Terkait banyaknya laporan masyarakat ke polisi, Petrus mengatakan telah menyiapkan pembelaan hukum untuk Sukmawati.

“Karena sudah dilaporkan, pertama kita siap memberikan klarifikasi juga sekaligus pertanggungjawaban bahwa itu bukan penistaan agama,” jelasnya.

4. Apa yang disampaikan Sukmawati bukan penistaan agama

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Ia juga menegaskan kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas siapa pelaku utama yang mengedit dan menyebarluaskan video Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno.

“Karena pernyataan yang sepotong-sepotong yang diedit dan disebarkan itu lah yang membuat orang menilainya seperti diarakan ke penistaan agama, padahal kalau penistaan agama kan ini unsurnya jauh sekali, tidak masuk unsur penistaan agama,” katanya menegaskan.

Share
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews