Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko "Jokowi" Widodo, kemungkinan bisa menambah anggota koalisi. Kemungkinan ini terbuka untuk oposisi yang ingin bergabung dengan koalisi pemerintah.

Menurut Moeldoko, koalisi di dalam politik tidak ada yang permanen. Semuanya bisa terjadi dan dinamis. Karena itu, penambahan anggota koalisi pemerintah bisa saja terjadi.

1. Kemungkin ada tambahan anggota koalisi pemerintah

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Meski hiruk pikuk perebutan kursi di kabinet dan parlemen semakin kencang terdengar, Moeldoko tetap yakin bahwa koalisi Jokowi tetap solid. Menurut dia, jumlah anggota koalisi bisa saja bertambah ke depannya.

"Makanya sampai saat ini kami yakin koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus, kan gitu. Jadi bukan hotel aja yang plus-plus," kata Moeldoko di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Meskipun Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah terbentuk sebelum Pilpres 2019 berlangsung, namun kata dia, tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan.

"Ya bisa saja koalisi yang kemarin terbangun lalu ada tambahan lagi, itu namanya plus-plus," Moeldoko menambahkan.

2. Belum diketahui berapa partai yang akan bergabung

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait berapa partai yang akan bergabung dengan koalisi Jokowi, Moeldoko mengatakan belum mengetahui hal itu. Ia menerangkan, semuanya masih berkomunikasi.

"Plusnya berapa, nanti kita lihat," ucapnya.

3. Koalisi di dalam politik tidak ada yang permanen

IDN Times/Margith Juita Damanik

Ia mengungkapkan, dinamika di dalam politik tidak akan membuat koalisi permanen. Semua bersifat cair, dinamis, dan bisa berubah kapan saja.

"Ternyata ya politik begitulah, maksudnya gitu, tidak ada sesuatu yang permanen. Semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah, itu sudah rumus politik seperti itu," terang dia.

Editorial Team