Yang menentukan semangat seseorang bukanlah kondisi fisik, melainkan tekad yang ada di dalam hati. Hal tersebut diterapkan oleh Sugiarto. Meski tubuh pria berusia 38 tahun ini lumpuh, semangatnya untuk mengajar ngaji sangat luar biasa.
Yang lebih membuat takjub, pria asal Desa Karangbawang, Banyumas, Jawa Tengah ini memiliki sekitar dua puluh murid yang belajar mengaji kepadanya. Saat mengaji, para murid menempatkan diri mereka di sisi ranjang dan pria ini. Dengan penuh kesabaran Sugiarto memberikan pelajaran kepada anak didiknya.
Salah seorang wali murid bernama Jolastri mengaku tak mempermasalahkan kondisi Sugiarto. Dia percaya Sugiarto masih bisa mengajar meski kondisinya terbatas. Berkat jasa Sugiarto, kini anaknya yang telah tiga tahun berguru sudah lancar membaca Al-Qur’an.
