Manfaatkan Teknologi, Pemerintah Terapkan Sistem Kuliah Daring

Jakarta, IDN Times - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menerapkan kuliah daring untuk memudahkan sistem belajar mengajar. Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, sudah ada 7 perguruan tinggi yang menerapkan model perkuliahan tersebut.
"Di dalam kuliah daring yang saya luncurkan di Jogja tanggal 2 Februari kemarin. Saya coba melakukan (kuliah) daring itu bisa terkoneksi dengan baik. Didanai dari Islamic Development Bank," kata Nasir di Jakarta, Selasa (5/2).
1. Tujuh perguruan tinggi menerapkan kuliah daring

Menurut Nasir, sebanyak 7 perguruan tinggi telah menerapkan kuliah daring, di antaranya Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Gorontalo, dan Universitas Sam Ratulangi. Ketujuh perguruan tinggi tersebut sudah berkolaborasi dalam rangka kuliah daring.
"Dengan sistem ini harapan saya nanti mereka bisa menerima mahasiswa dari seluruh pelosok indonesia yang selama ini tidak pernah terjalin di dalam kampus," imbuh Nasir.
2. Kuliah daring memperluas jangkauan pendidikan

Nasir berharap, ke depan sistem kuliah daring tersebut bisa meningkat lebih baik. Dengan demikian, anak Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi lebih mudah.
"Mereka yang lulusan SMA/SMK langsung masuk kerja dan gak sempat mengenyam perguran tinggi, bisa kuliah daring saat pagi, siang, atau malam ketika gak kerja. Mata kuliahnya sesuai bidang ilmu yang dipilih," jelasnya.
3. Kompetensi dosen berperan penting terhadap proses perkuliahan

Kendati teknologi semakin mudah, menurut Nasir, kompetensi dosen memegang peran paling penting dalam pelaksanaan kuliah daring. "Jika dosen tak memiliki mutu atau kualitas baik, kuliah daring tak akan baik. Kami akan dorong kompetensi dosen untuk melakukan belajar mengajar daring," kata Nasir.
4. Dirjen Belmawa melakukan pembinaan ke perguruan tinggi

Menurut Nasir, pihaknya juga melakukan pembinaan di perguruan tinggi. Kemenristekdikti memerintahkan Direktorat Jenderal Belmawa untuk melakukan pembinaan.
"Tinggal perguruan tinggi yang menindaklanjuti, bisa kerja sama dengan universitas terbuka untuk kuliah daring. Ada masukan juga terkait kerja sama dengan swasta. Mau gak mau ya dosen juga harus belajar," ujarnya.
5. Tahun ini 3 perguruan tinggi ditargetkan buka pendidikan daring

Nasir mengatakan, hingga kini tercatat ada 12 perguruan tinggi yang telah melakukan pendidikan jarak jauh. Tahun ini Kemenristekdikti kembali menargetkan 3 perguruan tinggi. "Tahun 2018 ada 5, tahun ini 7, nanti akan ditambah 3 lagi jadi total ada 15," ungkap Nasir.



















